Berita

Tasyakuran Sukses Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024, IPHI Bintan Minta Jemaah Jaga Kemabruran Haji

Kemenag Bintan (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan menggelar tasyakuran untuk suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/ 2024. Kegiatan digelar di aula Kantor Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk, Ahad, 4 Agustus 2024.

Hadir dalam kegiatan tersebut mewakili Bupati Bintan, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Khairul, Kakan Kemenag Bintan, Kabag Kesra Bintan, Camat Bintan Utara, Camat Toapaya, Kapolsek Gunung Kijang, Ketua LAM Bintan, Ketua IPHI Bintan, Ketua FKUB Kabupaten Bintan, para pejabat pengawas, undangan, karu, karom, dan jemaah haji 1445 H asal Bintan.

Dalam sambutannya, Ketua IPHI Kabupaten Bintan, H. Alim mengatakan pihaknya sangat bersyukur dengan suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/ 2024. IPHI Kabupaten Bintan, menurutnya sangat berterima kasih kepada Kementerian Agama, khususnya Kemenag Bintan karena telah dapat menyelenggarakan ibadah haji dengan baik.

“IPHI berterima kasih atas terlaksananya tasyakuran sebagai ajang kebersamaan kita hari ini. Kemenag Bintan juga telah menyelenggarakan rapat evaluasi yang membahas sejumlah aspek teknis untuk catatan perbaikan di masa yang akan datang. Dengan menjadi seorang haji maka diharapkan menjadi anggota IPHI dalam rangka melestarikan kemabruran haji,” ujar Alim.

Alim berharap IPHI Kabupaten Bintan menjadi ajang kebersamaan bagi jemaah haji untuk saling memberikan motivasi. Dia menilai evaluasi yang dilaksanakan Kemenag Bintan sudah memberikan gambaran umum tentang sukses penyelenggaraan haji.

“Kita berharap di masa mendatang akan ada pembimbing ibadah haji dari kalangan kaum perempuan dengan porsi yang lebih banyak lagi,” imbuhnya.

Kepada jemaah haji, Alim berpesan bahwa seorang jemaah haji di masyarakat sudah ditinggikan selangkah. Seorang haji dianggap sudah paripurna dalam menjalankan syariat Islam. Untuk menjaga kemabruran haji, Alim meminta jemaah haji Bintan aktif dalam pertemuan bulanan untuk sama-sama mengkaji ulang ilmu agama.

Hatiman.