Berita

Widyaiswara Dihujani Pertanyaan Penyuluh Informasi Publik

Berita
Widyaiswara Dihujani Pertanyaan Penyuluh Informasi Publik

Kemenag Bintan (Humas)-Pelatihan Penyuluh Informasi Publik (PIP) setiap harinya dimulai dengan apel pagi pukul 07.15 WIB  baru masuk ruangan kelas menerima materi dari widyaiswara dan narasumber yang didatangkan Loka Keagamaan Pekanbaru. 

Akan tetapi hari ini para peserta sangat antusias, dimana para widyaiswara dan narasumber hari ketiga Pelatihan Penyuluh Informasi Publik (PIP) dihujani puluhan pertanyaan dan curhatan para Penyuluh Agama Non PNS, para peserta yang bersinggungan langsung dengan masyarakat menengah ke bawah. 

Debi Marsah Putra narasumber dari BPJS Kesehatan pada kegiatan Loka tersebut memaparkan tentang program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tak ayal langsung dihujani pertanyaan. 

Debi Marsah disuguhi pertanyaan jika peserta mandiri ada tunggakan bagaimana langkahnya agar dapat digunakan kembali. Curhatan adanya oknum Faskes meminta obat dibeli di luar dengan alasan tak ada obat di Faskes dan tidak diganti kembali dan lainnya. 

Secara garis besar Debi meminta peserta memastikan kartu aktif, bayar iuran dan pastikan prosedur yang ditempuh sesuai regulasi yang ada. Lebih lanjut Debi meminta membuat pengaduan bila ada oknum Faskes yang tidak sesuai dengan aturan. 

Lain lagi materi kedua tentang stunting yang disampaikan widyaiswara BKKBN, Ahmad Sofyan, dimana Stunting itu dapat kita lihat dari tumbuh dan kembang anak. 

“Tumbuh itu fisiknya meliputi tinggi dan berat badan yang seimbang. Sedangkan kembang itu adalah non fisiknya seperti perkembangan otak, sosial, dan emosionalnya”,  jelas Ahmad. 

Ahmad mulai dihujani pertanyaan oleh para peserta. Misalnya pertanyaan yang berkaitan dengan pencegahan stunting, pemberian asi eksklusif dan lain-lain. 

Ba'da ashar peserta menerima materi dari narasumber dari Kementerian Kesehatan Jakarta dr. Cornelia Kaliombar tentang imunisasi di Indonesia. Setelah memaparkan materinya tentang jenis-jenis imunisasi, manfaat imunisasi, dan tantangan rendahnya capaian imunisasi tertentu di Indonesia, peserta juga banyak bertanya, memberi masukan, dan sharing tentang imunisasi bagi bayi dan balita.

Tepat pukul 17.30 WIB materi pelatihan pun ditutup ditandai dengan  foto bersama.

Qodir _harahap

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan