Zulfa Hudiyani Jelaskan Bias Kognitif Yang Mungkin Muncul Pada Manusia
Zulfa
Hudiyani Jelaskan Bias Kognitif Yang Mungkin Muncul Pada Manusia
Kemenag
Bintan (Humas)—Zulfa Hudiyani, Pengajar STAIN SAR Kepri dan Ketua Rumah MB
STAIN SAR Kepri menguraikan dengan apik bias kognitif yang mungkin saja
dimiliki kita semua sebagaimana manusia. Dia menyampaikan itu ketika menjadi
narasumber pada kegiatan seminar Moderasi Beragama bagi guru PAI dan siswa SMA
di aula Kantor Kemenag Bintan belum lama ini.
Bias
kognitif yang perlu kita waspadai dan kita perhatikan, diantaranya sebagai
berikut;
Pertama,
egocentrik memory dengan kecenderungan untuk melupakan bukti dan informasi yang
tidak mendukung pendapat kita dan mengingat bukti dan informasi yang mendukung.
Cara mengoreksi egocentric memory adalah dengan sengaja mencari bukti dan
informasi yang tidak mendukung pendapat kita da secara eksplisit mengarahkan
perhatian kepada bukti dan informasi itu. Bila kita coba dan tidak ditemukan
bukti dan informasi seperti itu, asumsilah bahwa kita belum mencarinya secara
benar.
Kedua,
egocentric myopia berupa kecenderungan alamiah untuk berpikir absolutist dalam
sudut pandang yang sangat sempit. Mengoreksi egocentric myopia dilakukan secara
rutin berpikir dengan sudut pandang yang bertentangan dengan sudut pandang
kita. “Kalau anda jaksa coba berpikir sebagai polisi, kalau anda polisi coba
berpikir seperti LSM, kalau anda LSM coba berpikir sebagai polisi, kalau anda
pengusaha coba berpikir sebagai karyawan dan sebaliknya dan seterusnya,” kata
Zulfa Hudiyani.
Bila
anda tidak menemukan prasangka prasangka pribadi dalam proses ini,
pertanyakanlah apakah anda telah dengan jujur mencobanya.
Ketiga,
egocentric righteousness adalah kecenndeungan alamiah untuk merasa lebih baik
atau superior karena yakin benar padahal belum tentu. Mengoreksi egocentric
Righteousness dilakukan secara berkala mengingatkan diri mengenai betapa
sekikit sebenarnya yang kita ketahui, buatlah list pertanyaan yang tidak
terjawab. Bila daftar ini pendek apalagi kosong kita perlu meragukan cara kita
bertanya.
Peserta dalam
kegiatan tersebut antara lain guru PAI se Kabupaten Bintan dan siswa SMA di
Bintan. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Bintan, H.
Erman Zaruddin.
Bias
lainnya akan kami tuliskan pada halaman berikutnya.
Hatiman.