Zulfa Hudiyani Jelaskan Salah Paham Konsep Moderasi Beragama
Zulfa Hudiyani Jelaskan Salah Paham Konsep Moderasi
Beragama
Kemenag Bintan (Humas)—Memberikan materi pada seminar Moderasi
beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenag Bintan bersama KKG PAI
Bintan, Zulfa Hudiyani yang merupakan ketua rumah Moderasi STAIN SAR Kepri menjelaskan
salah paham atau miskonsepsi tentang Moderasi Beragama.
Seminar dilaksanakan pekan kemarin di aula Kantor
Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk. Seratus guru PAI dan siswa SMA mengikuti kegiatan
tersebut selama satu hari.
Dia menjelaskan Moderasi Beragama (MB) dianggap
sebagai agenda dan pesanan asing. Tuduhan ini jauh panggang dari api. MB tidak mengenal “radikal”. Justru MB hadir sebagai imunitas bagi masyarakat Indonesia dari sebuah paham dan
praktik ideologi asing, baik dari Barat sekularisme dan liberalisme atau dari timur tengah
berupa transnasionalisme.
MB dituduh menyebabkan umat tidak mengakar atau tak fanatik dengan
agamanya. Tuduhan ini boleh jadi disebabkan
penggunaan kata radikal dan fanatik yang salah kaprah. radikal ( mengakar) arti ini
menjadi sangat penting karena beragama haruslah mengakar dan mendasar, mengakar,
mendalam, meyakini ajaran agamanya. Hanya saja yang harus dicegah akses negatifnya, mengklaim kebenaran pada dirinya saja.
MB dituduh mendukung LGBT. Semua agama sepakat bahwa LGBT adalah perilaku menyimpang. Secara tegas, MB menolak tindakan, perilaku, maupun kampanye LGBT. MB sadar, agar perilaku tersebut tidak meluas akibat penolakan, maka melakukannya harus secara bijak, dengan pendekatan kebajikan agama, memberikan pendampingan, bimbingan, pengayoman, pembinaan secara empatik terhadap mereka yang memiliki orientasi seksual sejenis agar tidak menyebarluaskan LGBT.
Hatiman.