ASN Kemenag Bintan Hadiri FGD Bintan Dalam Angka 2023
Kemenag Bintan (Humas)_Satu orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kemenag Bintan, Widya Neira, mengikuti kegiatan sehari Focus Group Discussion (FGD) dengan pokok pembahasan Kabupaten Bintan Dalam Angka 2023.
Kabupaten Bintan Dalam Angka merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Bintan. Disadari bahwa publikasi ini belum sepenuhnya memenuhi harapan pihak pemakai data khususnya para perencana, namun diharapkan dapat membantu melengkapi penyusunan rencana pembangunan di Kabupaten Bintan.
Kegiatan diikuti oleh seluruh OPD Kabupaten Bintan dan dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Bintan.
Dalam arahannya, Kepala BPS Bintan, Yan Syafrizal mengatakan pentingnya sinkronisasi data yang berkelanjutan untuk kebutuhan data yang valid, akurat dan kredibel dimana data ini berguna untuk penyusunan rencana pembangunan di Bintan.
Kepala BPS Bintan mengucapkan terima kasih kepada produsen data yang terdiri dari dinas dan kementerian yang telah mengirimkan datanya ke BPS dan bagi yang belum diharapkan untuk secepatnya dikirim karena akan diolah untuk menjadi publikasi Bintan Dalam Angka Tahun 2023.
“FGD ini bertujuan untuk mengkoreksi kembali dan memvalidasi data yang telah masuk ke BPS dan apabila ada data yang tidak akurat dapat direvisi sebelum di sahkan menjadi Bintan Dalam Angka 2023,” ujarnya.
Lebih lanjut Kepala BPS Bintan menyebutkan bahwa Bintan dalam angka pada tahun 2023 ini akan dilounching pada akhir Februari yang biasanya lounching pada September bersamaan dengan HUT BPS.
BPS Bintan sebagai pembina data akan berkolaborasi dengan Kemenko Informasi dan Komunikasi Kabupaten Bintan ssebagai akan melounching Satu Data Indonesia Kabupaten Bintan dalam portal Satu Data Indonesia.
“Kita masih menunggu prosesnya sampai saat ini tinggal menunggu surat keputusan dari pemerintah daerah. Satu Data Indonesia merupakan implementasi dari Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia,” ujarnya lagi.
Kegiatan menghadirkan narasumber antara lain Hasti Mardiati dari BPS Kepri dan Muhammad Riski dari Bos Bintan.
(Prahum_Hatiman)