Berita

Buka Workshop Kehumasan, Kakanwil Minta Humas Kuasai Ruang Publik

Berita

Buka Workshop Kehumasan, Kakanwil Minta Humas Kuasai Ruang Publik

 

Kemenag Bintan (Humas) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan workshop kehumasan yang dipusatkan di De Bintan Villa, Teluk Bintan. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Kepri, H. Mahbub Daryanto, Selasa, 13 Agustus 2024 malam.

 

Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Kepri, H. Abu Sufyan mengatakan kegiatan dilaksanakan selama tiga hari hingga Kamis, 15 Agustus 2024 mendatang. Sejumlah narasumber dihadirkan untuk melatih para peserta, antara lain Dodo Murtado (Biro HDI Kemenag RI), Achmad Furqon Kusuma (Biro HDI Kemenag RI), Kurniawan (Biro HDI Kemenag RI), Abdul Hakim (jurnalis senior), dan Raja Irwan (fotografer).

 

Abu Sufyan menjelaskan workshop sebagai upaya untuk mewujudkan badan publik yang semakin informatif di era keterbukaan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. Menurutnya humas berperan aktif dalam membangun strategi komunikasi untuk membentuk persepsi publik terhadap institusi pada semua lini.

 

“Humas bertugas untuk mempromosikan layanan publik yang diproduksi oleh institusi. Sehingga humas wajib memiliki kecakapan dalam merespon setiap peristiwa. Semua respon diumpan balik agar citra lembaga terjaga,” ujarnya.

 

Kegiatan diikuti oleh 45 orang peserta dari seluruh satuan kerja (satker) termasuk STAIN SAR Kepri.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Kepri, H. Mahbub Daryanto dalam arahannya mengatakan Kepulauan Riau memiliki tantangan berupa geografis yang unik dimana luas wilayah lautan mendominasi. Sebagai badan publik sejumlah satker sudah memperoleh status informatif dari Komisi Informasi Kepulauan Riau.

 

Mahbub mengatakan tidak semua daerah di Kepulauan Riau terjangkau internet, terutama di wilayah terluar. Padahal menurutnya internet menjadi kebutuhan penting saat ini. Melalui jangkauan internet diharapkan humas dapat mengisi dan menguasai ruang-ruang publik dengan konten yang bermutu.

 

“Memang tingkat literasi di Kepri masih berbeda-beda, namun strateginya dengan memanfaatkan peran media sosial untuk mempublikasi berbagai capaian program dan kegiatan institusi. Kita harus bisa mempublikasikan kepada masyarakat tentang capaian program dan kegiatan yang dilaksanakan. Misalnya realisasi penghimpunan zakat yang masih di bawah target. Dengan memupuk kepercayaan publik, maka kita dapat meningkatkan penghimpunan zakat. Demikian pula dengan wakaf, peberdayaan ekonomi syariah, dan pemberdayaan pesantren,” jelasnya.

 

Hatiman.

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan