Calon Jemaah Haji Kabupaten Bintan Ikuti Senam Haji Indonesia
Calon Jemaah Haji Kabupaten Bintan Ikuti Senam Haji Indonesia
Kemenag Bintan (Humas) – Seluruh calon jemaah haji asal
Kabupaten Bintan mengikuti kegiatan Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan
yang dipusatkan di Kampus STAIN SAR Kepri diikuti oleh 82 jemaah.
Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran
jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar,
sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang.
Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap faktor
kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setidaknya, ada dua hal yang
menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian. Pertama, kuota haji
tahun ini mencapai 241.000 jemaah, terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan
ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia.
Dari jumlah itu, ada lebih dari 45.000 jemaah yang masuk
kategori lanjut usia (lansia). Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline
“Haji Ramah Lansia”
Kedua, ada lebih 770 jemaah haji yang wafat tahun lalu. Ini
juga jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.
Senam Haji Indonesia dipandu secara langsung oleh tim
kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan.
H. Mahbub Daryanto membuka kegiatan bimbingan manasik haji
bagi calon jemaah haji Kabupaten Bintan pada Sabtu (27/4) kemarin. Kegiatan
dilaksanakan di Kampus STAIN SAR Kepri, Ceruk Ijuk Bintan, 27 – 28 April 2024.
Dalam arahannya Mahbub Daryanto mengatakan pemerintah masih
mengusung semangat haji ramah lansia. Untuk itu pendekatan yang digunakan
olehpara petugas tahun ini memberikan layanan yang optimal kepada para jemaah
lansia.
“Mulai sekarang mari berlaatih untuk melapang hati, sehingga
siap menghadapi kondisi yang ada di Tanah Suci,” kata Mahbub.
Dia meminta jemaah yang lebih muda dan sehat membantu jemaah
lansia yang membutuhkkan bantuan dengan penuh keikhlasan sehingga amalan yang
dilaksanakan semakin bernilai ibadah.
“Esensinya pemerintah menyediakan para petugas tetapi
jumlahnya terbatas. Oleh karena itu kepatuhan jemaah terhadap aturan dan jadwal
yang ditetapkan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan ibadah haji,” ujar
Mahbub.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Bintan, H. Erman Zaruddin dalam sambutannya mengatakan jumlah jemaah yang
menjadi peserta manasik di Kabupaten Bintan sebanyak 82 orang.
Jumlah itu terdiri dari jemaah asal Bintan Timur 38 jemaah,
Mantang 3 jemaah, Bintan Pesisir 1
jemaah, Gunung Kijang 6 jemaah, Toapaya 4 jemaah, Teluk Bintan 2 jemaah,
Tambelan 3 jemaah, Teluk Sebong 4 jemaah, Seri Kuala Lobam 4 jemaah, dan Bintan
Utara 17 jemaah.
Jemaah tertua laki-laki bernama Surip Bin Mohd Noer umur 78
tahun asal Bintan Timur, jemaah tertua perempuan bernama Nora Binti Husin umur
79 tahun asal Bintan Timur.
“Keduanya merupakan jemaah prioritas lansia,” jelasnya.
Sementara jemaah termuda laki-laki bernama Dini Dhiyaulhaq
Bin Badruddin bin Sumarsono umur 28 tahun asal Bintan Timur. Sedangkan jemaah
termuda perempuan bernama Djulya Adlinna Binti Sudarmaji umur 33 tahun asal
Bintan Timur.
Jemaah Bintan tergabung pada kloter 1 bersama jemaah haji
asal Tanjungpinang, Batam dan Natuna. Masuk asrama haji Batam pada tanggal 11
Mei 2024 dan diberangkatkan menuju Madinah tanggal 12 Mei 2024 dengan maskapai
Saudi Arabia Airlines.
“Insyaallah kloter satu akan kembali ke tanah air tanggal 22
Juni 2024,” pungkasnya.
Hatiman.