Dartoyo Jelaskan IKM pada In House Training di MTs Madani Bintan
Dartoyo Jelaskan IKM pada In
House Training di MTs Madani Bintan
Kemenag Bintan (Humas)—Pengawas PAI pada Sekolah Umum Kantor Kemenag Bintan, Dartoyo menjadi salah satu narasumber yang memberikan materi pada kegiatan in house training yang ditaja di MTs Madani Bintan selama pekan kemarin.
Selain Moderasi beragama, Dartoyo juga menyampaikan materi tentang kebijakan Kementerian Agama tentang Implementasi Kurikulum Merdeka. Dartoyo mengatakan Pedoman IKM di Madrasah berdasarkan Keputusan Menteri Agama no. 347 tahun 2022.
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di madrasah, 100% mengikuti kebijakan Kemendikbudristek. Kemenag hanya melakukan adaptasi sesuai kebutuhan pembelajaran pada madrasah dalam rangka penguatan Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab yang menjadi ciri khasnya.(M. ISOM, Direktorat KSKK) Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI).
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing. Sejak Tahun Ajaran 2021/2022 Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan di hampir 2.500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) dan 901 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sebagai bagian dari pembelajaran dengan paradigma baru.
Kurikulum ini diterapkan mulai dari TK-B, SD & SDLB kelas I dan IV, SMP & SMPLB kelas VII, SMA & SMALB dan SMK kelas X. Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing mulai TK B, kelas I, IV, VII, dan X.
Pemerintah menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan Kurikulum Merdeka. Tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tentang implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023, diantaranya menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan, menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan, dan menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.
Kurikulum Merdeka
dianggap Lebih unggul karena Lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka bagi
stake holder pendidikan, lebih relevan dan interaktif.
Dartoyo