Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bintan Pesisir Laksanakan Pengajian Bulanan Perdana Tahun 2024
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bintan Pesisir Laksanakan Pengajian Bulanan Perdana Tahun 2024
KUA Bintan Pesisir (Humas)-- Pengajian rutin bulanan program Dewan
Masjid Indnesia (DMI) Kecamatan Bintan Pesisir kembali di gelar Jumat, (09/02/2024).
Pengajian dilaksanakan di Masjid Besar Kecamatan, Masjid al-Ma'ruf. Hadir dalam
pengajian tersebut Ketua DMI Bintan Pesisir Umar Husen, Penyuluh Agama Islam
PPPK Ustadz Ruslan, Ketua PHBI Bintan Pesisir Mahadar, Ketua DKM Masjid
al-Ma'ruf Amzani dan Ketua BPD Kelong. Pengajian bulanan tersebut mengambil
waktu bakda salat Subuh.
Umar berharap dukungan dari KUA Bintan Pesisir untuk dapat
memberikan pembinaan sebagai narasumber atau penceramah. "Bintan Pesisir
meliputi 4 desa yang dipisah oleh lautan yang tidak mudah diakses.
“Jumlah rumah ibadah masjid dan surau terdapat 32 buah dan
tantangan berat bagi kami untuk melaksanakan program pembinaan di masyarakat.
Jika pada tahun 2023 kita fokus di ibu kota kecamatan yakni Desa Kelong, maka
tahun 2024 ini kami berupaya melakukan pembinaan terhadap masjid dan surau yang
ada di pulau-pulau lainnya. Oleh karena itu kami mengharapkan dukungan dari
semua pihak agar program pembinaan dapat berjalan lebih maksimal,” harap Umar
Husein.
Sementara itu, Kepala KUA Bintan Pesisir, H. Ramli Hamid
memberikan ceramah. Dalam ceramahnya, Ramli mengajak jamaah bersyukur atas tiga
nikmat yang paling berharga yakni nikmat kehidupan, nikmat iman dan nikmat
ketaatan.
"Kita tidak bisa hanya puas dengan mendapat nikmat kehidupan
saja karena hewan dan binatang pun Allah berikan nikmat hidup. Nikmat kehidupan
tersebut harus kita manfaatkan untuk mendapatkan iman untuk selanjutnya nikmat
iman tersebut wajib kita jadikan sebagai dasar untuk menjalankan ketaatan
kepada Allah Swt dan ini tidak semua orang dapat memilikinya,” ujar Ramli.
“Setiap orang bisa meraih nikmat kehidupan, harta dan kekayaan
meski ia tidak beriman karena Allah. Memiliki nikmat iman belum tentu seseorang
dapat taat kepada Allah kalau tidak ada upaya untuk menjadi hamba yang taat”, pungkasnya.
Ramli.