Berita

Empat Juru Sembelih Bintan Pesisir Ikuti Pelatihan Penyembelihan Halal

Kemenag Bintan (Humas) - Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mendukung upaya menjaga dan menjamin produk halal yang beredar di masyarakat. Wujud dari dukungan tersebut melalui kegiatan Pelatihan dan Pengukuhan Pengurus DPD Juru Sembelih Halal (JULEHA) Periode 2024-2029, Kamis, (10/10/2024).

Menurut Sri Heny Utami, Kepala DKPP Bintan, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan produk pangan yang aman, sehat, utuh, dan halal di Bintan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan khususnya untuk produk pangan asal hewan yang halal.

Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bintan, Ahdi Muqsith menyampaikan selamat kepada seluruh Pengurus DPD Juru Sembelih Halal periode 2024-2029 yang akan dilantik. Ahdi berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat yang luas untuk mewujudkan hewan sembelihan sebagai produk pangan yang aman, sehat, utuh, dan halal.

Kepala KUA Bintan Pesisir, H. Ramli Hamid menugaskan empat Juru Sembelih Bintan Pesisir untuk mengikuti kegiatan tersebut yaitu Irwansyah, Saimun, Subandri dan Amran. Empat orang juru sembelih tersebut mengikuti pelatihan ditingkat Kabupaten Bintan untuk meningkatkan pengetahuan tentang hukum dan tata cara penyembelihan yang sesuai syariat Islam yang memenuhi kriteria halal dan baik (thayiban) dari hasil sembelihan.

“Untuk pelatihan yang akan datang akan diutus juru sembelih yang lain dari Bintan Pesisir, hal ini sangat penting karena menyangkut halal dan tidaknya hewan yang disembelih. Jadi tidak asal sembelih dan asal mati saja dari hewan yang disembelih itu, jika tidak memenuhi ketentuan syariat Islam maka dagingnya haram dimakan. Lewat pelatihan ini para peserta dibekali dengan ilmu dan pengalaman dari narasumber yang berkompeten yakni Ketua MUI Bintan KH. Ali Ahmadi dan Ketua Umum JULEHA Provinsi Kepri, selain teori juga dilakukan praktek penyembelihan. Masyarakat dihimbau untuk hati-hati dalam memilih juru sembelih baik untuk hewan kurban maupun yang lainnya,” jelas Ramli.