Berita

FSIGB 2024, Peserta Ikuti Sesi Parade Puisi di Kantor Walikota Tanjungpinang

Berita
FSIGB 2024, Peserta Ikuti Sesi Parade Puisi di Kantor Walikota Tanjungpinang

Kemenag Bintan (Humas) - Memasuki pelaksanaan hari ketiga Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) tahun 2024, sebanyak 125 peserta mengikuti tour sejarah dengan mengunjungi Kota Piring dan Kota Rebah di Tanjungpinang. Tour sejarah dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana, Dato Rida K. Liamsi, Jumat, 27 September 2024.  

Setelah itu, jelang pukul 11.00 Wib peserta menikmati makan siang jamuan khas Walikota Tanjungpinang dan salat Jumat berjemaah di sana. Tepat pukul 13.20 Wib, peserta mengikuti sesi parade puisi di aula Kantor Walikota Tanjungpinang, Senggarang. Hadir dalam kesempatan tersebut Penjabat Walikota Tanjungpinang, Andri Rizal dan mantan Walikota Tanjungpinang, Hj. Suryatati A. Manan. 

Kegiatan diawali dengan peluncuran 100 buku puisi sebagai bentuk keseriusan dalam mempertahankan budaya dan peradaban bangsa. Bahkan Ketua Pelaksana Kegiatan, Dato Rida K. Liamsi mengatakan melalui karya sastra puisi menjadi wahana kritik sosial dan politik yang bengkok. Dato Rida mengapresiasi Kota Tanjungpinang yang terus menjaga tradisi sebagai penyokong utama budaya Melayu bersama lembaga terkait lainnya dengan melibatkan para sastrawan. 

Sementara itu, Walikota Tanjungpinang, Andri Rizal mengatakan Raja Ali Haji dan sejumlah sastrawan masa lalu lainnya telah memberikan kontribusi paling nyata dalam sejarah bangsa Indonesia melalui berbagai karyanya yang hingga hari ini masih dibaca, dikaji, diteliti, dan diterbitkan. Kontribusi mereka sudah pasti turut mempengaruhi karya generasi selanjutnya termasuk pada kondisi sastra Indonesia pada hari ini.  

Pun setelah Indonesia merdeka, karya sastra dari daerah ini kembali mendapatkan tempatnya yang menawan. Pada masa itu terdapat nama-nama besar sastrawan seperti Hasan Yunus, Rida K. Liamsi, Sutardji Calzhoum Bahri, Ibrahim Sattah dan BM Ibrahim. 

“Berkat eksistensi tersebut, Tanjungpinang dijuluki sebagai Kota Gurindam, Negeri Pantun dan Kota Budaya yang semakin menegaskan bahwa Kota Tanjungpinang memang sebagai kota budaya. Kami mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan di Kota Tanjungpinang dalam merawat peradaban,” ujarnya. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berjalan sehingga melahirkan sastrawan muda yang melahirkan karya sastra dan sebagai penerus Raja Ali Haji sebagai jantungnya sastra di Tanah Air, khususnya di Tanjungpinang, Kepulauan Riau,” harapnya. 

Hatiman.
Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan