Giat Ngopi, Ustadz Mustahal Jelaskan Hadist Tiga Nasehat Nabi kepada Sahabatnya (1)
Giat Ngopi, Ustadz Mustahal Jelaskan Hadist Tiga Nasehat Nabi kepada Sahabatnya (1)
Kemenag Bintan (Humas) – Giat Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) bagi jajaran ASN Kantor Kemenag Bintan menghadirkan ustadz Mustahal, seorang penyuluh agama di lingkungan Kantor Kemenag Binta, Jumat, 6 September 2024.
Mustahal mengangkat sebuah tema panjang tentang Hadist Rasulullah Riwayat Imam Ahmad, nomor 23498 dan Ibnu Majah, nomor 4171, as-Shahihah nomor 401 yang maknanya “Berilah aku nasehat dengan ringkas! (dalam riwayat lain) Ajarilah aku dengan ringkas! Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka salatlah sebagaimana salat orang yang pergi selamanya. Janganlah kamu mengucapkan satu perkataan yang kamu akan meminta maaf karenanya pada esok harinya. Bertekadlah untuk tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain”.
Cukup lama Mustahal menjelaskan makna Hadist tersebut. Dia mengatakan Sungguh beruntung orang yang menghiasi hidupnya dengan sunnah-sunnah yang dicontohkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sungguh bahagia orang yang menjadikan petuah dan wasiat Rasûlullâh sebagai panduan hidupnya.
Hadist tersebut adalah sebagian dari wasiat yang pernah disampaikan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para Shahabatnya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebuah wasiat yang singkat namun sarat makna serta menyentuh hati. Wasiat yang menghimpun kebaikan dunia dan akhirat dengan sempurna.
Dalam Musnad Imam Ahmad dan Sunan Ibnu Mâjah juga para imam lainnya terdapat hadits dari Abu Ayyub al-Anshâri Radhiyallahu anhu. Dalam hadits itu diberitakan bahwa ada seorang laki-laki mendatangi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu dia meminta Rasulullah memberikan petuah.
“Berilah aku nasehat dengan ringkas! (dalam riwayat lain) Ajarilah aku dengan ringkas”. Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka salatlah sebagaimana salat orang yang pergi selamanya. Janganlah kamu mengucapkan satu perkataan yang kamu akan meminta maaf karenanya pada esok harinya. Bertekadlah untuk tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain.”
Hatiman