Giat Ngopi, Ustadz Mustahal Jelaskan Hadist Tiga Nasehat Nabi kepada Sahabatnya (4)
Giat Ngopi, Ustadz Mustahal Jelaskan Hadist Tiga Nasehat Nabi kepada Sahabatnya (4)
Kemenag Bintan (Humas) – Pesan terakhir dari Hadist tersebut adalah nasehat untuk tidak menggantungkan harapan kepada manusia atau makhluk. “Bertekadlah untuk tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain.
Ustadz Mustahal menjelaskan maksud dari pesan tersebut adalah fokuskan hatimu! Bertekadlah untuk tidak mengharapkan apa-apa yang dimiliki orang lain. Janganlah anda mengharapkan apapun dari mereka! Hendaklah anda berharap hanya kepada Allâh Azza wa Jalla semata! Sebagaimana lisan kita yang hanya meminta dan memohon kepada Allâh Azza wa Jalla semata, maka begitu juga bahasa tubuh kita yang lain, hendaknya hanya meminta dan memohon serta berharap kepada Allâh Azza wa Jalla semata.
Kita memutus semua harapan dan ketergantungan hati kita dari semua orang lalu kita arahkan ketergantungan hati kita hanya kepada Allâh Azza wa Jalla. Dan salat yang dilakukan oleh seseorang merupakan sarana terbesar dalam merealisasikan semua yang menjadi keinginan.
Orang yang tidak menaruh harapan kepada semua yang dimiliki orang lain, maka dia akan hidup mulia dan berwibawa, sebaliknya orang yang selalu mengharapkan apa yang dimiliki orang lain, maka hidupnya akan terhina.
Orang yang hatinya senantiasa bergantung kepada Allâh Azza wa Jalla dalam segala keadaan, dia tidak berharap kecuali kepada Allâh, tidak meminta kecuali kepada Allâh juga tidak bertawakkal kecuali kepada-Nya, maka pasti Allâh Azza wa Jalla akan memenuhi kebutuhannya di dunia dan di akhirat.
Allâh Azza wa Jalla berfirman, yang maknanya “Bukankah Allâh cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. [Az-Zumar/39:36].
Juga firmannya yang maknanya “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allâh niscaya Allâh akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allâh melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allâh telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. [Ath-Thalâq/65:3]
Inilah tiga wasiat singkat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam namun sarat dengan makna. Semoga Allâh Azza wa Jalla memberikan hidayah taufiq-Nya kepada kita semua agar bisa melakukan dan melaksanakan wasiat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu.
Hatiman