Hadiri Kegiatan Maulud Nabi, Kepala KUA Bintan Pesisir Melihat Semangat Dan Antusias Warga Pulau Tenggel
Hadiri Kegiatan Maulud Nabi, Kepala KUA Bintan Pesisir Melihat
Semangat Dan Antusias Warga Pulau Tenggel
Kemenag Bintan (Humas)---Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Hidayah Kampung Tenggel, Desa Kelong, Bintan Pesisir
menyelenggarakan kegiatan memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw atau Maulud
Nabi, Kamis (28/09/2023). Kegiatan Maulud bertempat di Masjid Jami' al-Hidayah.
Pulau Tenggel merupakan bagian dari Desa Kelong yang terpisah pulau sehingga
harus menyeberangi lautan dan persoalan transportasi untuk mobilisasi warga
sehari-hari dirasakan masih sangat terbatas.
Meski terpisah pulau, sedikitpun tidak mengendorkan semangat warga
pulau ini untuk terus maju dan berkarya. Dalam perayaan Maulid Nabi ini di
pulau Tenggel tidak kalah meriah dengan ditempat lainya yakni dengan menyiapkan
beberapa baki bunga telor dan membacakan kitab Albarzanji. Selirih tamu
disuguhi hidangan makan siang bersama dengan khas seafood.
Pihak pemerintah desa hingga kecamatan mempunyai perhatian penuh
terhadap kemajuan masyarakat Pulau Tenggel dengan dibangunnya berbagai
fasilitas vital warga seperti pelabuhan, sekolah, sarana air bersih hingga listrik dengan
penerangan 24 jam. Dalam kegiatan sosial dan keagamaan juga tidak luput dari
perhatian pemerintah setempat.
Dalam perayaan hari-hari besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammad
Saw ini juga hadir dari unsur pemerintah desa antara lain Kepala Desa Kelong,
Alimin dan staf kantor desa dan pemerintah kecamatan seperti Camat Bintan
Pesisir, Assun Ani dan staf kantor kecamatan, Kepala KUA Bintan Pesisir, Ketua
Masjid al-Hidayah, ibu-ibu majelis ta'lim, RT/RW beserta tokoh agama dan tokoh
masyarakat.
Camat Bintan Pesisir dalam arahan dan sambutannya menyampaikan
bahwa kegiatan ini tidak hanya ceremoni saja dalam memperingati Maulid Nabi
Muhammad Saw, namun lebih dari itu mari kita teladani akhlak dan perilaku Nabi
Muhammad dalam kehidupan sehai-hari dengan mengerjakan ketaatan apa yang
diperintahkan Rasullullah Saw dan meninggalkan apa yang dilarangnya.
Tausiah atau ceramah agama disampaikan oleh KH. Fadholi dari
Tanjungpinang. Dia menjelaskan bahwa memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw
merupakan perbuatan sunnah yang terpuji dan akan mendapatkan banyak kebaikan
serta memiliki banyak hikmah dan pesan-pesan spiritual yang dapat dipetik
diantaranya menjadikan Rasulullah Saw sebagai teladan dalam beribadah terutama
salat lima waktu. Bahwa Rasulullah Saw kelak dihari kiamat akan mengenali
umatnya dan akan dituntun masuk surga dari bekas sujudnya selama di dunia yang
mengeluarkan cahaya putih yang sangat terang.
"Kelak akan ada orang-orang di akhirat yang mengaku umat
Muhammad dan pengen masuk surga. Lalu diperiksa oleh malaikat penjaga surga
dari bekas sujudnya, ternya tidak dijumpai bekas sujud pada keningnya dan
kalaupun ada sangat kecil sekali sehingga tidak kelihatan. Hal tersebut
dikarenakan ada orang yang salatnya selama di dunia hanya sekali dalam setahun
atau dua kali dalam setahun yakni salat Idul Fithri dan Idul Adha dan ada juga
model salat umat Muhammad yang salatnya mingguan saja yakni pada hari Jum'at
saja. Lalu bagaimana orang ini bisa masuk surga? ", tanya ustadz Fadholi.
Kegiatan berjalan dengan lancar, sesuai harapan dan rencana.
Maulid Nabi diakhri dengan pembacaan doa. Semoga kegiatan ini menjadi motivasi
dan penyemangat warga Pulau Tenggel untuk membangun masyarakat yang cinta Nabi
dan cinta Islam.
Kontri: Ramli Hamid.