Hadiri Khotmil Imrithy dan Alfiyyah Ponpes Mambaus Sholihin 7 Bintan, Kiai Rostam Sebut Ini Hadiah Terindah Untuk Negeri Melayu
(Kemenag
Bintan) – Ahad (27/3/2022), Kasi (Kepala Seksi) PD Pontren (Pendidikan Diniyah
dan Pondok Pesantren) H. Rostam Efendi mewakili Kepala Kantor menghadiri khotmil Kitab Imrithy dan Alfiyyah ke V santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin. Kegiatan
ini disejalankan dengan kegiatan haflah akhirussanah (perpisahan).
Dalam laporannya Ketua Panitia Abdul Majid Jufri mengucap syukur kegiatan haflah akhirussanah tahun 2022 dapat dilaksanakan di Ponpes Mambaus Sholihin 7 Bintan meski dalam pembatasan sesuai arahan dan bimbingan dari Mambaus Sholihin Pusat.
“Pada kesempatan haflah akhirussanah ini juga kita bersyukur kepada Allah Swt karena kita juga bisa membimbing santri-santri kita melakukan khatam Kitab Imrithy untuk tingkat SMP dan Alfiyyah untuk tingkat aliyyah,” ucap Abdul Majid.
“Jumlah santri yang mengikuti akhirussanah ada 113 orang yang terdiri dari santri setingkat SMP 90 orang, sedangkan santri setingkat aliyyah berjumlah 23 orang,” tuturnya.
“Santri yang diwisuda tahun ini berasal dari berbagai wilayah di Kepri yaitu dari Bintan, Tanjungpinang, Batam, dan Karimun, dan ada juga yang dari Riau. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta menyukseskan acara ini wabilkhusus kepada Pemkab Bintan dan Kantor Kemenag Bintan,” ungkapnya.
Seusai sambutan dari Pimpinan Ponpes Mambaus Sholihin dan Pimpinan Mambaus Sholihin Pusat, pada saat itu Kasi PD Pontren Kemenag Bintan H. Rostam Efendi mewakili Kepala Kantor mengatakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Kepri karena di Kabupaten Bintan bagian utara ini ada pondok pesantren yang berfokus pada nahwu dan shorof dengan menggunakan referensi kitab kuning seperti imrithy dan alfiyyah ibnu malik.
“Ini merupakan hadiah terindah untuk negeri melayu, yang pada masanya merupakan tempat mempelajari karya-karya ulama klasik dari kalangan ulama ahlusunnah waljamaah. Insyaallahh kita akan dengar kemampuan anak-anak kita ini saat munaqasah kitab alfiyyah dan imrithy nanti,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Rostam juga menyampaikan rasa syukur karena pondok pesantren di Kabupaten Bintan ini semakin hari semakin bertambah. Sampai hari ini ada 12 pondok pesantren yang telah mendapatkan izin operasional (izop) dari Dirjen Pendidikan Agama Islam Kemenag RI sedangkan 5 pondok sudah berdiri tapi belum mendapatkan izop.
“Ini adalah satu kebanggaan bagi kita, dan mudah-mudahan keberadaan pondok pesantren ini semakin memperkokoh kesatuan dan persatuan dan kokohnya NKRI. Oleh karena itu, maka mohon juga di pondok ditanamkan jiwa cinta tanah air dan penanaman kesadaran akan penting dan wajibnya tunduk terhadap ketentuan berbangsa dan bernegara yang telah menjadi kesepakatan kita bersama, yakni Pancasila, UUD 45 , dan Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya. (rostam/AP)