Jemaah Haji asal Bintan Dapat Melaksanakan Rangkaian Ibadah Haji Dengan Lancar
Jemaah Haji asal Bintan Dapat
Melaksanakan Rangkaian Ibadah Haji Dengan Lancar
Kemenag
Bintan (Humas) – Perjalanan ibadah haji calon jemaah haji Kabupaten Bintan
hingga saat ini terpantau lancar. Hal itu dijelaskan oleh Kasi Penyelenggaraan
Haji dan Umroh Kantor Kemenag Bintan, H. Muhammad Ridwan, Kamis, 30 Mei 2024.
Berdasarkan
laporan salah satu calon jemaah haji asal Bintan, Brigitta Bintani yang tergabung
dalam Kloter 1 BTH, sebanyak 82 jemaah haji asal Bintan dalam kondisi baik-baik
saja, sehat wal afiat.
Ridwan
mengatakan saat ini seluruh jemaah sudah melaksanakan ibadah umrah. Sebagian
jemaah mulai melaksanakan umroh sunnah yang dikoordinir oleh Karu dan Karom. Calon
jemaah haji Kloter 1 BTH sudah meninggalkan Medinah sejak beberapa hari yang
lalu.
“Seluruh
jemaah sudah melaksanakan ibadah arbain dengan lancar selama di Madinah. Hanya
kurang satu waktu saja, karena keterbatasan waktu yang tersedia sementara
jemaah sudah harus menuju Makkah,” ujar Ridwan.
Untuk pelayanan
akomodasi, konsumsi, transportasi dan layanan kesehatan sudah berjalan dengan
baik. Kondisi Burj Meezab Makkah
sebagai pemondokan jemaah sudah terisi oleh 10 kloter dengan jumlah jemaah
4.500 orang dari berbagai wilayah.
“Jemaah juga sudah melaksanakan tour ke Masjid Quba, Kebun
Kurma, Jabal Uhud, Jabal Tsur, Janbal Rahma, sudah pernah melewati Musdalifah,
melihat tenda-tenda di Mina sebagai persiapan menuju puncak haji, melihat lokasi
melontar jumroh. Kita doakan jemaah dalam kondisi terbaik untuk menyelesaikan
ibadah haji,” ujarnya.
Untuk menuju Arafah, seluruh jemaah dibekali dengan kartu
nusuk (smartcard) dan sudah diaktifkan oleh petugas dengan identifikasi sidik
jari dan scan barcode. Kartu nusuk sebagai akses menuju Arafah tidak boleh
hilang.
Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kartu pintar (smart card)
untuk dibagikan kepada jemaah haji dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445
H/2024 M. Kartu pintar ini juga sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di
Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)
Kebijakan penggunaan smart card haji baru diterapkan tahun
ini oleh Pemerintah Arab Saudi. Smart card haji juga diterapkan pada jemaah
haji Indonesia.
Dilansir situs Kementerian Agama (Kemenag) RI, kartu pintar
(smart card) haji adalah kartu yang akan dipakai oleh jemaah haji ke Arafah,
Muzdalifah, dan Mina. Setiap jemaah ke Armuzna, wajib memakainya.
Jemaah haji Indonesia diminta membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna.
Hatiman.