Berita

Kakan Kemenag Bintan Hadiri Safari Ramadan di Masjid Fastabiqul Khairat Bintan Timur

Kemenag Bintan (Humas) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Abu Sufyan mengikuti kegiatan safari Ramadan 1446H bersama Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, di Masjid Fastabiqul Khairat, Kijang, Bintan Timur, Rabu (5/3).

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Safari Ramadan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau guna mempererat silaturahmi dengan masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini Ketua BAZNAS Provinsi Kepri H. Arusman Yusuf, Kepala Kanwil Kemenag Kepri Zoztafia, dan Direktur Pembiayaan BRK Syariah Helwin Yunus.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar Ahmad menyerahkan bantuan sebesar Rp50 juta untuk pengembangan Masjid Fastabiqul Khoirot. Selain itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) juga menyalurkan bantuan yang diperuntukkan bagi marbot masjid, anak yatim-piatu, serta kaum dhuafa. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar Ahmad mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali hadir di Masjid Fastabiqul Khoirot. Dia mengisahkan bahwa dirinya telah beberapa kali mengunjungi masjid ini di masa lalu dan merasa rindu dengan masyarakat setempat. Kehadirannya kali ini menjadi momen untuk melepas rindu serta mempererat hubungan silaturahmi dengan warga.

"Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan mempererat persaudaraan. Saya berharap kebersamaan ini terus terjaga, dan kita semua dapat memanfaatkan bulan suci ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar Gubernur Ansar.

Setelah berbuka puasa bersama, Gubernur Ansar Ahmad beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Masjid Al-Hasanah, Sei Datuk, Kijang, Kabupaten Bintan, untuk melaksanakan salat tarawih sekaligus melanjutkan rangkaian safari Ramadan. Di masjid ini, Gubernur Ansar menyerahkan bantuan sebesar Rp40 juta untuk mendukung pengembangan masjid, serta bantuan dari Baznas bagi marbot, anak yatim-piatu dan kaum dhuafa.

Eri.