Kakan Kemenag Bintan Ikuti Kegiatan Jamarah 1445 H
Kakan Kemenag Bintan Ikuti Kegiatan Jamarah
1445 H
Kemenag Bintan (Humas)--- Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin mengikuti kegiatan
Jagong Masalah Haji dan Umroh (Jamarah) di aula Wisma Kemenag dan PIH, Batam,
Selasa, 26 September 2023. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang PHU Kanwil
Kemenag Kepri itu dihadiri oleh sejumlah narasumber.
Dalam uraiannya, Dirjen PHU Kemenag
RI, Hilman Latief mengatakan Jamarah tahun ini merupakan refleksi perjalanan penyelenggaraan
ibadah haji 1444 H yang lalu, sekaligus sebagai persiapan menghadapi musim haji
1445 H tahun depan.
Pada penyelenggaraan ibadah haji 1445
H, Kemenag akan mengusung thema penguatan isthitho’ah menuju kemandirian dan ketahanan
jemaah haji Indonesia.
“Konsep tahun depan kita perketat lagi masalah
istitha'ah dengan tetap mengusung pelayanan Haji Ramah Lansia. Banyak sekali
tantangan masalah kesehatan jemaah yang perlu kita cermati, berdasarkan hasil Rakernas
kita akan dorong jemaah yang sehat dan mandiri, minimal jemaah bisa makan
sendiri, bersih diri sendiri, memakai pakaian sendiri, ini yang paling standar
sekali untuk kemampuan jemaah yang akan berangkat,” kata Dirjen PHU Hilman
Latief.
Giat Jamarah 1445 H diikuti oleh 80 peserta yang
terdiri dari para Kepala Kemenag Kabupaten /Kota se Kepulauan Riau, Kasi PHU
Kemenag Kabupaten / Kota, Kepala KUA se Kota Batam, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
dan Umroh (KBIHU), Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PPIU), Dinas
Kesehatan, KKP Kelas I Batam, Imigrasi Batam dan perwakilan jemaah yang akan berangkat
pada tahun 1445 H.
Hilman Latief berharap agar pembimbing jemaah
haji memberikan bimbingan manasik dengan metode yang lebih ringan, misalnya
dengan menambah manasik haji berupa olah fisik seperti senam, jalan kaki dan
lain-lain.
“Kebugaran ini juga tidak dilihat dari segi usia
melainkan faktor kebiasaan,” tuturnya.
Jemaah juga
harus sudah memegang medical record (rekam medis) sebelum pelunasan
biaya haji. “Sebelum jemaah melakukan pelunasan dia harus tuntas dulu termasuk medical
record, wajib setiap jemaah membawa dokumen tersebut ke Tanah
Suci,” terangnya.
“Untuk itu
saya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar biaya medical
record ini jangan sampai terlalu mahal atau ada yang terlalu
murah, kita usahakan seragam se-Indonesia, syukur-syukur bisa gratis,” harapnya.