Kemenag Bintan Berikan Layanan Terbaik Kepada JCH Tambahan
Kemenag Bintan Berikan Layanan Terbaik Kepada JCH Tambahan
Kemenag Bintan (Humas)_Kepala Kantor Kemenag
Bintan, H. Erman Zaruddin mengatakan seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) tambahan
asal Kabupaten Bintan tetap mendapatkan layanan yang terbaik.
Dia mengatakan salah satu berkah ditambahnya
kuota jemaah haji Indonesia, Kabupaten Bintan juga mendapatkan kuota tersebut.
Kantor Kemenag Bintan tetap memberikan fasilitasi
kepada jemaah calon haji berupa manasik haji kepada enam jemaah yang telah
memastikan diri untuk berangkat pada tahun ini. Fasilitasi yang diberikan mulai
dari penyelesaian administrasi keberangkatan, manasik haji, perlengkapan dan
lain sebagainya. Untuk kegiatan manasik haji telah diberikan kepada jemaah pada
Selasa, 30 Mei 2023 di Kantor Kemenag Bintan.
Manasik dibimbing secara langsung oleh KH. Rostam
Efendi yang juga Kasi PD. Pontren Kemenag Bintan dan H. Muhammad Ridwan, Kasi
PHU Kemenag Bintan. Dalam manasik, para jemaah diberikan penjelasan perjalanan
ibadah haji sejak dari rumah sampai selesainya pelaksanaan ibadah.
KH. Rostam Efendi yang juga Kasi PD. Pontren
Kemenag Bintan ketika memberikan manasik menjelaskan prinsip dasar umrah dan
haji. Pada dasarnya haji dan umroh merupakan ibadah yang bersifat fisik. Haji dan umrah masing-masing berdiri sendiri.
Haji dilakukan pada bulan-bulan haji, sementara umroh dilakukan kapan saja
kecuali pada hari Arafah dan hari-hari tasriq.
Haji dan umrah diwajibkan bagi yang mampu, sekali
seumur hidup. Penggabungan haji dan umrah pada bulan haji, wajib membayar dam.
Wanita yang haid atau nifas boleh melakukan semua amalan haji kecuali thawaf.
Rostam lebih lanjut menyampaikan sejumlah
persiapan sebelum pemberangkatan, antara lain membersihkan diri/taubat,
menyambung silaturahmi, membayar hutang, berbekal harta yang halal, mempelajari ilmu agama/ manasik haji dan
memantapkan niat.
Sejumlah keuntungan akan diperoleh jemaah ketika
menunaikan ibadah haji, antara lain bertambah pengalaman, nafkah disamakan
infaq fisabilillah, pahala ibadah dilipatgandakan, mendapatkan tempat yang
mustajab untuk berdo’a dan dosanya diampuni serta hatinya bertambah sakinah.
“Jemaah haji asal Indonesia akan melakukan miqat
di dua tempat. Untuk gelombang I, miqat dilakukan di bir ali/dzulhulaifah dan
gelombang II, miqat dilakukan di Jeddah (Airport King Abdul Aziz),” ujar Rostam.
Prahum_Hatiman