Kemenag Bintan Gelar Penguatan Kelembagaan Majelis Taklim di Toapaya
Kemenag Bintan Gelar Penguatan Kelembagaan Majelis Taklim di Toapaya
Kemenag Bintan (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan melalui Seksi Bimas Islam menggelar kegiatan penguatan kelembagaan majelis taklim untuk empat kecamatan yakni Toapaya sebagai tuan rumah, Gunung Kijang, Bintan Timur dan Teluk Bintan. Kegiatan digelar di Kantor KUA Toapaya, Kamis, 30 Oktober 2025.
Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Bintan, H. Muhammad Ridwan mengatakan kegiatan diikuti oleh 20 pengurus majelis taklim di empat kecamatan tersebut. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kakan Kemenag Bintan, Kepala KUA dan peserta.
Ketika membuka rangkaian kegiatan, Kepala Kemenag Bintan, H. Abu Sufyan mengatakan majelis taklim dengan efektivitas mumpuni yang mampu menjangkau beragam kalangan, khususnya ibu rumah tangga, sebagai ruang utama untuk mendalami ilmu agama secara praktis dan terstruktur.
Bentuk pendekatan yang digunakan pun beragam, meliputi pengajian bersama, ceramah interaktif, musyawarah komunitas, dan platform berbagi pengalaman hidup antar jamaah.
“Saya akui majelis taklim berperan vital dalam mempererat silaturahmi, membangun jaringan sosial yang kuat, dan menumbuhkan solidaritas serta kohesi komunitas,” ujarnya.
Memanfaatkan momentum tersebut, Abu Sufyan mengkampanyekan Gerakan wakaf uang yang dapat dipelopori oleh majelis taklim. Dia mengatakan wakaf uang tidak harus dengan nominal yang besar tetapi dengan gerakan yang disiplin, kuat dan massif majelis taklim dia meyakini akan menjadi kekuatan yang besar.
Wakaf uang, menurutnya terbukti mampu menjadi kekuatan ekonomi umat yang dapat mengggerakkan perekonomian lebih baik.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Bintan, H. Muhammad Ridwan yang menyebutkan majelis taklim berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial-keagamaan yang holistik, tidak hanya fokus pada ritual tetapi juga interaksi sosial dan pendidikan berkelanjutan.
Melalui majelis taklim, mereka mampu menanamkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial yang mendalam, membentuk individu yang memiliki integritas tinggi dan siap menghadapi kompleksitas tantangan era globalisasi, memberikan teladan nyata.
Majelis taklim terbukti menjadi sarana yang sangat efektif untuk meningkatkan kualitas spiritual, memperdalam pemahaman agama, dan memperbaiki moralitas jamaah secara berkelanjutan.
Sejumlah masalah yang menjadi hambatan majelis taklim, diantaranya kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk manajemen organisasi dan komunikasi yang efisien, terutama di era digital, sehingga perlu adanya pelatihan berkelanjutan bagi para pengurus dan pengajar dalam aspek manajemen, metodologi dakwah, dan penggunaan teknologi.
Majelis taklim juga membutuhkan kolaborasi dan dukungan yang konsisten dari pemerintah daerah, lembaga sosial, dan masyarakat luas untuk menjamin pengembangan yang stabil dan berjangka panjang.
Hatiman.

_(1).png)


© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan