Kemenag Bintan Sukses Gelar Sosialisasi Moderasi Beragama
Kemenag Bintan Sukses Gelar Sosialisasi Moderasi Beragama
Kemenag Bintan (Humas)_Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan sukses menggelar kegiatan sosialisasi moderasi beragama bagi pegawai dan tokoh agama di Hotel De Bintan Villa, Jumat, 12 Mei 2023. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Kegiatan, Deri Syukrial mengatakan kegiatan sehari tersebut menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Dr. Lukman Hakim Saifuddin (mantan Menteri Agama), Dr. Deden Saeful Ridwan (Dosen Universitas Cendekia Abditama Tangerang) dan Abdurrahman (Dosen STAIN SAR Kepri).
“Peserta berjumlah 70 orang yang terdiri atas PNS Kemenag Bintan, tokoh agama dari Muhammadiyah, NU, Protestan, Katholik, Buddha, PHDI, MAKIN, BKMT, FKUB, Fatayat dan Aisyiyah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin dalam sambutannya menjelaskan bagi bangsa Indonesia keragaman diyakini sebagai takdir. Keragaman tidak pernah diminta, melainkan pemberian Tuhan.
Indonesia adalah negara yang bermasyarakat religius dan majemuk. Meskipun bukan negara agama, masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama dijamin oleh konstitusi. Menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan bagi setiap warga negara.
Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber- Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya adalah beragama.
Kegiatan moderasi beragama merupakan kegiatan baru dan masuk program prioritas Kementerian Agama. Semangat moderasi beragama adalah untuk mencari titik temu.
Moderasi beragama merupakan upaya dan proses peletakan pemahaman dan pengamalan ajaran agama yang dilakukan secara benar, seimbang, dan fungsional. Moderasi beragama dipahami sebagai sikap beragama yang seimbang antara pengamalan ajaran agama sendiri dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda.
Moderasi Beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran sehingga Indonesia maju.
“Tujuan kegiatan ini tentu saja untuk memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan masyarakat sehingga peserta dapat mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan, merawat keindonesiaan dalam bingkai NKRI. Kita meyakini, Kabupaten Bintan merupakan wilayah yang rukun, aman, damai dan sangat toleran meskipun kita berada di wilayah perbatasan dengan Malaysia dan Singapore,” ucapnya.
“Bintan merupakan wilayah Kepulauan Riau yang memiliki nilai indeks kerukunan paling tinggi di Indonesia,” pungkasnya.
(Prahum_Hatiman)