Berita

Kemenag Menyapa, Muhammad Ridwan Berikan Tausiyah Makna Salat

Berita

Kemenag Menyapa, Muhammad Ridwan Berikan Tausiyah Makna Salat

 

Kemenag Bintan (Humas) – Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Bintan, Muhammad Ridwan Menyampaikan tausiyah pada kegiatan Kemenag Bintan Menyapa bersama FKPP Kabupaten Bintan, Selasa, 5 Maret 2024. Kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Mambaus Shalihin, Bintan Utara.

 

Ridwan mengatakan terutama menjelang ibadah Ramadhan 1445H, umat Islam perlu memperbanyak bersabar dan salat sebagai benteng umat Islam. Ridwan menjelaskan makna kaifiat salat.

 

Mengutip kitab Bidayatul Mujtahid oleh Ibnu Rusyd, para ulama sepakat hukum pelaksanaan salat menjadi wajib bagi muslim sudah baligh. Meninggalkan salat secara sengaja maka dihukumi sama dengan orang kafir.

 

Imam Al-Ghazali mengatakan dalam Ihya' 'Ulumuddin, salat menjadi perkara yang pertama dilihat di hari akhir. Apabila salat seorang hamba dilaksanakan dengan sempurna, maka amal perbuatannya yang lain akan diterima. Namun, jika salat seorang hamba tidak sempurna, maka amalan lainnya tidak akan diterima.

 

Niat
Dalam salat lima waktu niat yang dibaca tergantung pada waktu pelaksanaan dan jumlah rakaatnya. Niat memiliki makna secara sadar mengerjakan sholat untuk memenuhi perintah Allah SWT.

 

Takbiratul Ihram
Dijelaskan dalam buku Risalah Tuntunan Salat Lengkap oleh Drs Moh Rifa'i, takbiratul ihram dimulai dengan berdiri, menghadap kiblat, sambil mengucapkan takbir. Pada kondisi tertentu, diperbolehkan sholat sambil. Sesuai dengan artinya, makna bacaan takbiratul ihram adalah Allah yang terbesar, teragung di atas segala sesuatu dalam hal Dzat-Nya, sifat-sifatNya dan nama-namaNya hingga salam yang memiliki makna yang dalam.

 

Hatiman. 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan