Kepala Kantor Kemenag Bintan Pimpin Rapat Persiapan Hadapi STQH Kepulauan Riau
Kepala
Kantor Kemenag Bintan Pimpin Rapat Persiapan Hadapi STQH Kepulauan Riau
Kemenag
Bintan (Humas)_Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman
Zaruddin memimpin rapat terbatas yang membahas persiapan kafilah Kabupaten
Bintan pada Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) tingkat Provinsi
Kepulauan Riau di aula mini Kantor Kemenag Bintan, Selasa, 2 Mei 2023.
Hadir dalam rapat antara lain Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Bintan, Kepala KUA Bintan Utara, Kepala KUA Toapaya, dan sejumlah staf Seksi Bimas Islam.
Dalam
arahannya, Erman Zaruddin mengatakan upaya peningkatan kualitas peserta STQ/MTQ
di Kabupaten Bintan perlu terus dilakukan secara berkesinambungan.
Kolaborasi perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas kafilah. Misalnya dengan jalinan kerjasama antara LPTQ Kecamatan dengan para pimpinan pondok pesantren dan madrasah di masing-masing kecamatan.
“Kolaborasi
dan inovasi perlu terus dilakukan agar jangan sampai LPTQ dengan tugas
pembinaan jalan di tempat. Perlu kesadaran bersama, dan lebih baik ide dan gagasan
itu munculnya dari bawah agar program yang dirancang bisa dijalankan berkesinambungan,”
kata Erman Zaruddin.
Erman menjelaskan
agar pada cabang-cabang tertentu perlu mendapatkan perhatian dan penguatan yang
serius, seperti cabang hadist dan khattil quran. Dengan pelibatan lembaga
pesantren dan madrasah memiliki fungsi ganda selain pembinaan untuk musabaqah
juga sebagai bentuk monitoring terhadap lembaga pendidikan madrasah dan pesantren.
“Untuk cabang
hadist kita fokus pembinaan di pondok pesantren yang ada di Bintan untuk
persiapan masa-masa mendatang. Harapannya dengan penguatan di semua cabang hasilnya
bisa maksimal meskipun jumlah SDM terbatas. Jika ingin jujur dan mengingat
kembali sejarahnya, sejak dulu Bintan bisa merajai cabang hadist pada awalnya,
bukan Batam atau kabupaten lain, apalagi kita dapat melakukan penguatan dengan pelibatan
STAIN SAR Kepri,” ungkapnya.
Menurutnya penguatan
pembinaan di masa depan bisa dilakukan dengan dua cara, baik dengan
memaksimalkan potensi ustadz dan ustadzah yang ada di dalam maupun dengan menghadirkan
pengajar dari luar daerah.
“Banyak
pesantren yang sebenarnya memiliki potensi yang istimewa di Bintan. Misalnya
setelah saya tantang, santri di pesantren Al Ihsan Bintan bisa menerbitkan buku
puisi hasil karya santri. Demikian pula pesantren Darussilmi Bintan bisa
menyelenggarakan expo setiap tahun. Artinya pesantren dan madrasah perlu
dorongan dan motivasi sekaligus kita tantang untuk melakukan inovasi,”
imbuhnya.
Khusus
cabang khattil quran, Erman mengatakan optimalisasi bisa dilakukan dengan
menjadikannya sebagai muatan lokal pada pondok pesantren dan madrasah di
Bintan.
Erman
meminta para Kepala KUA untuk meningkatkan kolaborasi dengan pondok pesantren
dan LPTQ dalam rangka mendukung program Bintan Bangkit.
(Prahum_Hatiman)