Kepala Kemenag Bintan Dialog Interaktif Di RRI Tanjungpinang Bahas Progres Kampung Zakat
Kepala Kemenag Bintan Dialog Interaktif Di RRI Tanjungpinang Bahas Progres Kampung Zakat
Kemenag Bintan (Humas)_Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin membersamai Kepala Bidang Bimas Islam Kemenag Kepri dalam dialog interaktif di RRI Tanjungpinang yang membahas progress kampung zakat, Kamis, 13 April 2023 pagi.
Kegiatan yang dipandu Aryo Wishnu dimulai pukul 08.00 – 09.00 Wib dengan disertai dengan interaktif dengan pendengar.
Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Kepri, H. Edi Batara mengatakan program kampung zakat sejatinya telah dimulai pada tahun 2018. Kegiatan yang dirilis oleh Kementerian Agama itu sejak 2018 telah ada kampung yang diuji coba sebagai pilot project.
“Waktu itu ada 14 kampung zakat sebagai pilot project. Karena pilot project dianggap berhasil maka pada 2022 dilakukan pemetaan rencana kampung zakat se Indonesia. Untuk di Kepri terdapat 7 kampung zakat yang ditetapkan melalui survey Kementerian Agama dan stakeholders yang terkait,” ujar Edi Batara.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin menjelaskan sejak digulirkannya program kampung zakat pada 3 Oktober 2022, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan memproyeksikan Desa Tembeling di Kecamatan Teluk Bintan menjadi kampung zakat.
Erman menyebutkan, Menteri Agama mentargetkan seribu kampung zakat dapat terbentuk pada tahun 2023. Erman mengatakan pembangunan kampung zakat dibutuhkan sinergitas seluruh stakeholders seperti pemerintah daerah, Baznas, dan lain-lain sehingga hasilnya akan lebih maksimal.
“Inti dari program kampung zakat adalah untuk lebih cepat mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan potensi ekonomi masyarakat melalui instrument zakat. Dengan sinergitas semua pihak kampung yang semula lebih banyak mustahiknya akan segera berbenah dan melahirnya muzakki-muzakki baru yang lebih banyak lagi,” ucap Erman.
“Jarak Desa Tembeling juga terbilang dekat dengan stakeholders zakat seperti Kanwil Kemenag Kepri, Kantor Kemenag Bintan, STAIN SAR Kepri, Baznas Kabupaten Bintan, bahkan dekat dengan Kantor Bupati Bintan sehingga seharusnya semakin memudahkan akses,” jelas Erman.
Sesuai dengan petunjuk teknis Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, kata Erman, penetapan kampung zakat dilakukan bukan membentuk kampung yang baru, tetapi mengoptimalkan kampung yang sudah ada, dilakukan asesmen dan penilaian dan ditetapkan. Secara teknis, kata Erman kampung zakat mempersyaratkan minimal berpenduduk minimal 150 KK dan potensi ekonominya belum berkembang.
“Saya melihat di Tembeling itu ada sebuah sungai yang indah yang dicocok apabila didirikan rumah makan sehingga bisa menampung produk UMKM masyarakat setempat terutama dalam mengolah hasil laut. Dan karena letaknya yang strategis, harapannya apabila bisa didirikan rumah makan, maka kita dapat melakukan promosi ke kantor-kantor yang ada di Bintan Buyu, Ceruk Ijuk, Toapaya dan Tembeling sendiri,” tuturnya.
Karena ini baru tahap sosialisasi Desa Tembeling sebagai kampung zakat, tentunya akan diteliti lebih jauh potensi yang paling menonjol dari Desa Tembeling. Bukan hanya sekedar peningkatan nilai ekonomi, kampung zakat juga akan mendapatkan bimbingan, visitasi dan fasilitasi dalam bidang keagamaannya.
“Jadi
aspeknya menyeluruh, bukan hanya ekonominya yang meningkat, pendidikan,
keagamaan dan kesehatannya juga meningkat. Sehingga tujuanya holistik,”
imbuhnya.
(Prahum_Hatiman)