Kerjasama Kantor Kemenag Bintan – FKUB Bintan Gelar Sosialisasi Moderasi Beragama di Kalangan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
Kemenag Bintan (Humas)_Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Bintan bekerjasama dengan FKUB Bintan gelar sosialisasi moderasi
beragama yang dipusatkan di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Sabtu, 27
Mei 2023.
Ketua FKUB Kabupaten Bintan H. Syamsir, mengatakan Sosialisasi Moderasi
Beragama di kalangan tokoh agama dan masyarakat diharapkan menjadi pertemuan
yang bermanfaat dan menjadi kebaikan bangsa dan negara.
FKUB Kabupaten Bintan menyelenggarakan kegiatan sebagai tupoksi yakni
terpeliharanya kerukunan umat beragama di Kabupaten Bintan dengan menjalin
dialog bersama seluruh umat beragama.
Kegiatan kali ini diselenggarakan di daerah pesisir baik di Bintan Pesisir,
Mantang dan Tambelan. FKUB mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak.
“Semoga menjadi kegiatan yang penuh manfaat. Peserta berjumlah 50 orang
baik pengurus FKUB, perwakilan semua agama dan tokoh agama serta tokoh masyarakat,” kata Syamsir.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Kelong, Alimin menyebutkan osialisasi
moderasi beragama amat penting dalam upaya menjaga kerukunan.
“Di Desa Kelong budaya silaturahmi sangat kuat. Hidup berdampingan satu
dengan yang lain. Kita tahu, semua agama dilundungi oleh negara,” imbuhnya.
Sementara itu, mewakili Kepala, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor
Kemenag Bintan, H. Syahjohan menjelaskan pemahaman moderasi beragama perlu
diperkuat.
Moderasi beragama adalah konsep yang menekankan pada sikap saling menghormati dan
toleransi di antara kelompok agama yang berbeda. Konsep ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki hak
untuk memilih dan mengamalkan agamanya masing-masing, tanpa adanya tekanan atau
intimidasi dari pihak lain.
Ia menyampaikan point penting dalam
Moderasi Beragama “4 Indikator Moderasi Beragama yaitu Komitmen kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan, dan Penerimaan
Terhadap Tradisi”
“Indeks kerukunan di Kepulauan Riau naik setiap tahun dan menjadi provinsi
yang paling rukun di Indonesia”, pungkasnya.