KUA Bintan Pesisir Komitmen Dukung Program Pemerintah Bintan Zero Stunting 2024
KUA Bintan Pesisir Komitmen Dukung
Program Pemerintah Bintan Zero Stunting 2024
Kemenag Bintan (Humas)_Loka Karya
Mini Lintas Sektor kembali digelar, percepatan pencegahan stunting memang
sedang menjadi program prioritas perintah pusat hingga daerah. Kegiatan Rembuk
Stunting kali ini diselenggarakan di aula Kantor Camat Bintan Pesisir. Dihadiri
oleh Camat Bintan Pesisir Assun Ani, Kapus Kelong, Kapus Numbing, Kepala Desa
se-Binsir, Tim Pendamping Keluarga (TPK) se Bintan Pesisir, Bidan Pendamping
dan Penyuluh Keluarga Berencana, Jum'at, (28/07/2023).
Dalam sambutan dan arahannya, Camat
Bintan Pesisir Assun Ani mengatakan bahwa stunting adalah kondisi gagal timbul
akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama pada balita ditandai dengan tinggi
badan tidak sesuai umur (dibawah rata-rata) sehingga menjadi pendek. Adapun
faktor penyebab terjadinya stunting adalah pola asuh yang tidak tepat , pendidikan
orang tua dan pengaruh lingkungan, asupan makanan yang tidak bergizi dan
kurangnya higienitas dan sanitasi lingkungan.
"Mari kita dukung upaya
pemerintah Kabupaten Bintan zero Stunting di 2024. Zero stunting bukan berarti
tidak ada atau nihil stunting, namun di tahun 2024 sudah tidak ada kasus baru
stunting yang muncul", terang Assun.
Bimbingan perkawinan pra nikah
merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menekan angka
pertumbuhan stunting di Kecamatan Bintan Pesisir.
Berdasarkan data di KUA Bintan
Pesisir, bahwa masih ada pasangan nikah di bawah umur. Untuk mendukung upaya
mencegah stunting pembinaan nikah pra perkawinan di KUA Kecamatan dapat
dilakukan dengan memberikan dua pendekatan yakni pendekatan keagamaan dan
pendekatan kesehatan reproduksi catin. Pihak Puskesmas Kelong telah bekerjasama
dengan KUA Binsir dalam memberikan materi tentang Pendidikan Pra Nikah
Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin.
"Penyebab stunting pernikahan di
bawah 19 tahun, dan masih ada kasus pernikahan dengan dispensasi Pengadilan
Agama karena di bawah umur. Kami membantu program pemerintah Kabupaten Bintan
bahwa tahun 2024 zero stunting dengan pembinaan-pembinaan keagamaan dan
Pembinaan Remaja Usia Sekolah (BRUS)”, jelas Ramli.
Kontri: Ramli