Menag Minta Jajarannya Fokus Pada Capaian Program Prioritas
Menag Minta Jajarannya Fokus Pada
Capaian Program Prioritas
Kemenag Bintan (Humas)_Menteri Agama
RI, H. Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya di seluruh Indonesia untuk
mengevaluasi pelaksanaan 7 program prioritas Kementerian Agama yang meliputi
penguatan moderasi beragama, transformasi digital, tahun toleransi,
revitalisasi KUA, religiousity index, kemandirian pesantren dan islamic cyber university.
Hal tersebut disampaikan Menag saat memberikan arahan pada rapat virtual yang
juga diikuti oleh Jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Bintan, Kamis, 4 Mei 2023.
Dalam program moderasi beragama, Menag
menilai penguatan moderasi beragama belum terlalu terasa pada level publik.
“Padahal sekarang adalah tahun
politik tapi saya menilai semangatnya mulai mengendor. Sosialisasi dan
publikasi moderasi beragama perlu terus digalakkan pada level maadrasah, sekolah
dan tempat ibadah sehingga menjadi program yang jelas dan bukan formalitas
belaka,” kata Menag.
Dalam program revitalusasi KUA
masih jauh dari imajinasi dan harapan. Menag meminta Dirjen Bimas Islam mempertahankan
komitmennya untuk menyelesaikan program revitalisasi KUA dengan lebih cepat.
“Saya minta dimitigasi masalahnya
dimana. Jika masalahnya pada legalitas lahan, maka segera cari solusi
terbaiknya bagaimana agar lebih cepat,” kata Menag lagi.
Dalam program kemandirian
pesantren, Menag berharap pesantren mampu menjadi daya ungkit dengan program pemberdayaan
pesantren. Menag meminta model bantuan yang diberikan kepada pesantren agar
segera dievaluasi terutama pada program bantuan yang bersifat duplikasi.
Dalam program transformasi
digital, Menag berharap integrasi layanan digital dengan satu aplikasi Pusaka
segera tercapai.
“Saya masih menemui, sampai saat
ini banyak aplikasi yang masih belum terintegrasi di Pusaka, sehingga masih
berada di luar sistem. Saya minta percepat integrasi aplikasi yang akan menjadi
kunci percepatan kita memberikan pelayanan publik,” ungkap Menag.
Dalam program Cyber Islamic
University Menag mengapresiasi bertambahnya 6 program studi baru. Namun itu
belum cukup. Menurutnya ketersediaan sarana dan prasaranya wajib terpenuhi sesuai
dengan ekspektasi sebagai digital university di Indonesia yang menekankan pada aspek
teknologi.
Menag meminta seluruh jajarannya
untuk memperluas komunikasi publik atas terselenggaranya tujuh program prioritas
Kemenag.
“Jangan sampai tidak
terpublikasikan dengan baik. Publikasi program bisa dilakukan dengan melalui
media konvensional maupun media digital lainnya,” ucap Menag.
Khusus tentang pelaksanaan ibadah
haji 1444 H, Menag meminta jajarannya untuk melakukan percepatan layanan kepada
jemaah. Menag meminta Dirjen PHU untuk segera merumuskan sejumlah langkah
menyikapi perkembangan pelaksanaan ibadah haji mulai dari teknis pelunasan
biaya haji reguler, jangka waktu pelunasan biaya haji reguler termasuk strategi
menjaga kuota jemaah haji agar tetap terpenuhi sesuai dengan ketentuan dengan
memperhatikan aspek keadilan.
“Mengingat antrian yang panjang,
sangat disayangkan apabila quota tidak terserap dengan baik padahal kita bisa
melakukan berbagai strategi, misalnya dengan memperpanjang batas waktu
pelunasan dan sebagainya,” ujar Menag.
Rapat juga mendengarkan sejumlah laporan
dan masukan yang disampaikan oleh para pimpinan unit eselon I.
(Prahum_Hatiman)