Menuju Anugerah Masjid Percontohan 2024
Menuju
Anugerah Masjid Percontohan 2024
Kemenag Bintan
(Humas) - Bimas Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau
menggelar kegiatan Pembinaan Masjid Percontohan di Kabupaten Bintan. Kegiatan
ini dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Kijang, Rabu (07/08/2024). Kegiatan ini
diikuti oleh 20 orang peserta dari para takmir masjid yang juga sebagai
pengurus BKM Kecamatan se-Kabupaten Bintan.
Ketua Tim Urais
dan Binsyar Kanwil Kemenag Kepri, Titik Hindon mengatakan kegiatan ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk pembinaan kepada takmir masjid agar
berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Anugerah ini
digelar sekaligus menginspirasi masjid lainnya untuk bisa menjadi nominator.
Penghargaan kepada masjid-masjid yang telah berupaya menjadi masjid percontohan
dan ramah di berbagai kategori tentunya,” kata Titik.
Anugerah Masjid
Percontohan dan Ramah 2024 akan dihelat melalui berbagai tahapan yang
melibatkan sosialisasi, penilaian, dan penganugerahan masjid percontohan hingga
ke tingkat nasional. Pada periode Juli 2024 ini, Kanwil Kemenag Provinsi
bersama Kemenag Kabupaten/Kota, Kantor Urusan Agama (KUA) dan Badan
Kesejahteraan Masjid (BKM) di seluruh tingkatan, akan melakukan sosialisasi
program masjid percontohan. Sosialisasi ini bertujuan untuk mendorong
masjid-masjid mempersiapkan diri dengan memperbaiki kondisi fisik masjid dan
portofolionya di Sistem Informasi Masjid (SIMAS).
Sementara itu, Kabid
Bimas Islam Edi Batara menyampaikan bahwa penilaian masjid percontohan mencakup
sejumlah kategori, yaitu Masjid Raya Percontohan, Masjid Agung Percontohan,
Masjid Besar Percontohan, Masjid Jami’ Percontohan, Masjid Bersejarah
Percontohan, dan Masjid Tempat Publik Percontohan. Sedangkan untuk kategori
masjid ramah yaitu Masjid Ramah Anak dan Perempuan, Ramah Difabel dan Lansia,
Ramah Lingkungan, Ramah Keragaman, dan Ramah Musafir serta Dhuafa.
“Harapannya
akan ada perwakilan dari Provinsi Kepulauan Riau yang masuk dalam nominasi
tersebut”, jelas Edi Batara.
Penilaian ini
dilakukan dengan koordinasi dan konsolidasi antara Kemenag daerah dan Pemda
untuk persiapan penilaian, pembinaan, termasuk mendukung perbaikan
masjid-masjid. Pembinaan untuk menata idarah, imarah maupun riayah masjid, juga
mewujudkan masjid yang ramah.
Pada tanggal
1-28 Agustus ini, akan dilakukan tahap penilaian, seleksi, dan penetapan di
tingkat provinsi oleh Tim Penilai Kanwil Kemenag. Tim tersebut akan menilai
setiap masjid yang diusulkan dari setiap kabupaten/kota dan menetapkan maksimal
11 masjid percontohan provinsi untuk 11 kategori, termasuk Masjid Raya.
Sementara itu,
penilaian, cek lokasi, seleksi, dan penetapan tingkat nasional akan berlangsung
pada 29 Agustus-31 September. Nominasi dari 34 provinsi akan dinilai, dicek
lokasi, diseleksi, dan ditetapkan maksimal 33 masjid percontohan nasional untuk
11 kategori.
“Pada periode
1-13 Oktober, akan dilakukan pembuatan video profil Masjid Percontohan dan
Ramah Nasional. Video ini akan dipublikasikan untuk memperlihatkan nilai baik
dari setiap masjid percontohan kepada masjid-masjid lainnya,” lanjut Edi.
Untuk puncak
acara, rencananya akan digelar pada 14-16 Oktober, di mana penganugerahan
Masjid Percontohan dan Ramah Tingkat Nasional 2024 akan digelar dalam acara
Internasional Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024 di Jakarta.
“Kegiatan ini
lebih dari sekadar kompetisi melainkan upaya untuk mereplikasi dan melekatkan
nilai-nilai baik di suatu masjid ke masjid lainnya,” jelas Edi.
Hatiman.