NGOPI Kemenag Bintan Kupas Tentang Perbuatan Tergantung Niat
(Kemenag
Bintan) – Kegiatan NGOPI (Ngobrol Perkara Iman dan Islam) Kantor Kementerian
Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan, Jumat (5/8/2022), mengupas tentang niat.
Tausiah disampaikan oleh Rudi Albusyi Putra, Pengawas GPAI (Guru Pendidikan
Agama Islam).
Bertempat di Aula Kemenag Bintan, kegiatan NGOPI dihadiri oleh jajaran pegawai dan juga mahasiswa PPL (Praktik Perkuliahan Lapangan) dari kampus STAIN SAR (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman) Kepulauan Riau. Selaku moderator tausiah saat itu adalah Muhammad Syukur, Pengelola BMN Kemenag Bintan.
“Allhamdulillah, syukur ke hadirat Allah Swt yang memberikan nikmat sehat, iman, dan nikmat sabar. Tidak lupa juga kita harus selalu bersyukur setiap kita melakukan perbuatan kebaikan dengan niat yang baik,” ungkap Rudi.
Mengawali tausiahnya, Rudi menyampaikan salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (Saw) bersabda, semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.
“Hikmah dari hadis tadi ialah setiap perbuatan yang kita lakukan dengan niat baik maka baik pula akhirnya. Terkadang ada perbuatan atau tindakan yang kita lakukan dengan niat tidak baik tapi akhir nya baik,mungkin itu sudah qadarullah supaya kita sadar akan hal hal yang telah Allah sampaikan kepada kita,” terang Rudi.
Rudi menyatakan, ketika Rasulullah mengajak umatnya untuk hijrah dari Mekkah ke Madinah juga ada bermacam-macam niat yang ada di dalam hati umatnya, ada yang karena Allah, ada yang karena hal lain. Ia pun mengajak hadirin untuk meluruskan niat.
“Terkadang ada yang niat awalnya tak baik tapi mengharap hasil yang baik, contohnya mengambil sesuatu dengan cara tidak baik lalu dijual hasilnya dan disumbangkan untuk masjid. Niat baik kita harus dilakukan dengan cara yang baik agar hasilnya baik pula,” serunya. (NJ/AP)