Berita

Panen Raya Karya P5 / P2RLA, MIN 1 Bintan Sukses Menggelar Hasil Belajar Kurikulum Merdeka

Kemenag Bintan (Humas)-- MIN 1 Bintan untuk pertama kalinya sukses mengadakan hasil panen raya belajar Kurikulum Merdeka, Selasa (12/12/2013). Bertempat di aula utama MIN 1 Bintan, acara gelar karya dilaksanakan walau disertai dengan cuaca ekstrim turunnya hujan deras. 

Acara tersebut dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Hj. Khotijah, dan Pengawas Madrasah Ida Nuryati, Komite Madrasah, tokoh masyarakat beserta orangtua walimurid. 

Pada Tahun pelajaran 2023-2024 ini, MIN 1 Bintan melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dimulai dari Kelas I dan IV. Salah satu program Kurikulum Merdeka yang harus dilakukan oleh satuan madrasah adalah menggelar hasil karya Penguatan Profil Projek Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P2RLA) yang terdiri dari 6 tema yaitu, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangun jiwa dan raganya, Rekayasa dan Tekhnologi, dan Kewirausahaan. Pada semester ini MIN 1 Bintan mengambil dua tema yaitu Kearifan Lokal dan Bhineka tunggal Ika.

 Acara P5 / P2RLA digelar sejak pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 wib. Menampilkan beragam kesenian seperti Gurindam 12, Berbalas Pantun, Sholawat Busyra, Tari Dangkong, Tari Saman Aceh, Tari Kuda Lumping Jawa, Pencak Silat, Permainan Tardisional Gasing, Bazar kerajinan berbahan dasar kulit kerang dan ragam kue dan masakan Melayu. 

Dalam sambutannya Kepala MIN 1 Bintan, Ridwan mengatakan ajang gelar P5 / P2RLA di MIN 1 Bintan baru diadakan pertama kali sebagai wadah pemantik kreatifitas peserta didik dalam bidang non akademis. 

“Diharapkan dengan acara tersebut bakat minat peserta didik dalam bidang seni akan tersalurkan secara optimal. Kedepan mohon dukungan semua pihak agar acara P5/P2RLA bisa dilaksanakan lebih baik lagi", ujar Ridwan. 

Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah, Hj. Khotijah sekaligus mewakili Kepala Kantor Kemenag Bintan memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya gelar karya P5/P2RLA bisa memberikan dampak positif pada proses pembelajaran. Peserta didik bisa dilatih nilai jiwa sosial, gotong royong, dan bekerja dalam team work. 

“Dan juga bisa  dilatih kecerdasan estetika dalam bidang seni tradisi,” ujar Khotijah. 

Diharapkan peserta didik juga memiliki kecintaan dan kebanggan terhadap budaya dan tradisi sendiri. Akhir acara ini diakhiri dengan refleksi yang diikuti oleh semua team yang terlibat dalam acara untuk mengevaluasi ketercapaian kegiatan dan memberikan catatan terhadap kekurangan untuk perbaikan gelar karya berikutnya.

Yani.