Berita

Penyuluh Kristen Kemenag Bintan Gelar Penyuluhan untuk Manajemen Banyan Tree

Kemenag Bintan (Humas) – Para penyuluh Kristen Kemenag Bintan, Wylliam Adriaansz dan Sabar M Hutagalung menggelar penyuluhan agama Kristen untuk manajemen Banyan Tree di Kawasan Wisata Lagoi belum lama ini.

Kegiatan tersebut diapresiasi oleh Banyan Tree mengingat ketika pandemi Covid melanda kegiatan pembinaan sempat terhenti. Untuk mengaktifkan kembali kegiatan pembinaan tersebut, para penyuluh agama Kristen Kemenag Bintan menginisiasi pembinaan rohani yang ditujukan untuk memberikan penyuluhan kepada manajemen Banyan Tree yang beragama Kristen.

Wylliam Adriaansz, dalam kegiatan tersebut mengatakan betapa pentingnya dalam hidup untuk mencari Tuhan dan mendekatkan diri kepada-Nya di tengah kesibukan umat mencari nafkah.

“Karena berkat dan Rezeki itu pada dasarnya berasal dari Tuhan, maka tidak boleh kita melupakan Dia dalam hidup ini,” ujarnya.

Sementara itu pendeta Sabar M Hutagalung menjelaskan mendekatkan diri kepada Tuhan akan membuat hidup ini menghasilkan buah-buah rohani yang berdampak pada kehidupan di tengah-tengah masyarakat, terkhusus di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

Ibarat carang atau ranting pohon yang melekat pada pokok pohon tersebut maka carang dan ranting itu akan menghasilkan buah yang dapat dinikmati banyak orang. Demikian juga kita sebagai carang dan ranting harus melekat pada Tuhan sebagai pokok pohon yang dampaknya membuat hidup kita berbuah dalam karakter yang baik yang akhirnya akan dapat dinikmati oleh banyak orang, sehingga kehadiran kita dapat menyegarkan orang di sekitar kita.

Para peserta pembinaan rohani tersebut pada akhir pertemuan berjanji akan mengajak karyawan yang lain untuk ikut dalam pertemuan pembinaan selanjutnya karena mereka sangat merasa begitu pentingnya ada dalam pembinaan rohani agar hidup dapat berdampak bagi masayrakat, berdampak bagi kemajuan hotel tempat mereka mencari nafkah, dan khusunya berdampak juga bagi setiap wisatawan yang datang ke hotel mereka.

Pertemuan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Wylliam Adriaansz.

Wylliam Adriaansz