Pimpin Apel Pagi, Kakankemenag Bintan Ingatkan Beberapa Hal Jadi Perhatian
(Kemenag Bintan) – Memasuki
akhir Januari, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Bintan
H. Erman Zaruddin mengingatkan beberapa hal kepada jajaran pegawainya.
Pertama, menggesa pencairan anggaran.
“Pencairan anggaran agar segera dilaksanakan agar di bulan Januari ini ada pergerakan realisasi anggaran, apa yang bisa dicairkan segera cairkan,” kata Erman dalam amanat saat memimpin Apel pagi, Selasa (24/01/2023).
Erman kemudian meminta Seksi Pendidikan Madrasah untuk mengecek kembali perihal penerapan kurikulum merdeka belajar. Ia juga meminta seluruh Pengawas Madrasah dan PAI (Pendidikan Agama Islam) agar berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bintan.
“Tolong dicek kembali ketentuan penerapan kurikulum merdeka belajar di madrasah. Tolong juga kepada semua Pengawas untuk membahas apa saja upaya yang bisa dilakukan agar kualitas dan kuantitas madrasah dan murid maupun guru PAI di Bintan meningkat, salah satunya bisa dari melakukan perbandingan berapa persentase jumlah murid beragama Islam di madrasah dan di sekolah umum,” tegasnya pada Apel pagi yang dilaksanakan di Lobi Kantor Kemenag Bintan karena cuaca gerimis.
“Adakan rapat rutin untuk membahas bagaimana memajukan madrasah baik negeri maupun swasta. Cari celah adakah bantuan dari Pemda yang bisa masuk ke madrasah. Untuk guru PAI sudah ada bantuan PPG (Program Profesi Guru), tetapi kalau bisa juga ada pembinaan bagi guru PAI dari Pemda supaya pemahaman moderasi beragama bisa terus dijalankan,” imbuhnya.
Kepada semua Seksi, Erman berharap adanya catatan perubahan dan peningkatan dalam kurun 3 waktu terakhir di Seksi Pendidikan Madrasah, Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Pendidikan Agama Islam, dan Bimas Islam.
Menyoal tugas dan fungsi (tusi) pegawai, Erman meminta agar seluruh pegawai dapat menuntaskan tusi utama agar urusan administrasi bisa berjalan dengan baik, terutama terkait kenaikan pangkat.
“Semua JFT (jabatan fungsional tertentu) baik Pengawas, Penyuluh, dan yang mengelola Keuangan serta lainnya agar memperhatikan kenaikan pangkat masing-masing, jangan sampai sudah waktunya naik pangkat tapi tidak naik-naik. Jangan hanya fokus bekerja tapi tidak jelas batas-batasnya,” ujarnya.
Pada saat itu Erman juga menyarankan agar diadakan sosialisasi aplikasi Pusaka super apps kepada seluruh jajaran pegawai Kemenag Bintan. Ia mengusulkan agar pihak Kanwil Kemenag Kepri dapat menjadi narasumbernya.
“Kalau bisa diadakan sosialisasi aplikasi Pusaka supaya pegawai Kemenag Bintan mengerti, paham apa saja yang ada di aplikasi Pusaka,” usulnya.
Menyoroti konten dan komentar negatif terkait biaya ibadah haji yang berseliweran di dunia maya, Erman berharap jajaran pegawai Kemenag Bintan tidak ikut menjadi bagian yang menyalahkan pemerintah. Menurutnya, hitungan biaya ibadah haji tahun 2023 tentunya sudah melalui pertimbangan yang matang.
“Tahun 2022 lalu kepuasan masyarakat terhadap pelayanan ibadah haji tinggi sekitar 92%, tinggal tahun ini apakah angka itu bisa dipertahankan, melihat sudah banyak komentar dan konten yang mengkritik usulan kenaikan setoran jemaah haji, meskipun pada dasarnya biaya haji tetap 98 juta rupiah. Dana ibadah haji pun dikelola oleh BPKH bukan Kemenag, oleh karena itu jangan ada yang ikut-ikutan menyalahkan (pemerintah),” pesannya.
“Mudah-mudahan perjalanan haji tahun ini lancar, kepada Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah agar selalu laksanakan koordinasi dengan Kesra Setda Bintan,” harapnya.
Terakhir, Erman meminta jajaran pegawai untuk membaca berita-berita yang dikeluarkan oleh Kemenag Pusat. Terkait pemberitaan, Erman juga meminta agar SK Kehumasan yang mengelola pemberitaan di Kemenag Bingat agar diperbaiki sehingga semua yang terlibat dapat berpartisipasi dengan baik.
“Hidupkan tim humas dan evaluasi tim ZI, undang orang Kanwil untuk mengupas eviden ZI,” tandasnya. (AP)