Berita

Santri PP. Darussilmi Kembangkan Kemampuan Menulis

Berita

Santri PP. Darussilmi Kembangkan Kemampuan Menulis

 

Kemenag Bintan (Humas) - Santri Pondok Pesantren Darussilmi, baik putra maupun putri terus berupaya meningkatkan kompetensinya, mengembangkan bakat dan minatnya dalam berbagai hal. Salah satunya adalah mengembangkan kemampuan menulis dengan mengikuti pelatihan menulis dan jurnalistik.

 

Pelatihan menulis dan jurnalistik ini digelar PP Darussilmi pada Rabu, pekan lalu, siang hingga sore. Seluruh santri putra yang merupakan kelas X, XI dan XII mengikuti pelatihan menulis pada sesi petama yang dilaksanakan di masjid yang ada di kampus putra Darussilmi.

 

Sorenya dilanjutkan, pelatihan menulis untuk seluruh santri putri yang merupakan siswa kelas X, XI dan XII SMA Darussilmi. Pelatihan dilaksanakan di masjid yang berada di lingkungan kampus putri.

 

Sebagai narasumber kegiatan ini adalah Eri Syahrial, penulis, mantan wartawan Harian Batam Pos, dan saat ini sebagai dosen/Ketua Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIT Internasional Muhammadiyah Batam.

 

Digelarnya pelatihan menulis dan jurnalistik ini dilatarbelakangi kebijakan PP Darussilmi yang ingin para santri atau siswa-siswinya mampu menulis. Terutama untuk bisa menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusan siswa kelas XII berupa penulisan karya ilmiah.

 

‘’Banyak sekarang pelajar yang tidak pandai menulis karena terlalu banyak menonton konten atau bermedia sosial. Padahal kemampuan menulis sangat diperlukan bagi siswa, apalagi bila mau melanjutkan ke perguruan tinggi,’’ kata Ustadz Imron Abdur Rosyid, Pimpinan PP Darussilmi yang didampingi Ustadz Aswin, Ketua Program Pengembangan Potensi Santri (P3S) Darussilmi.

 

Bahkan PP Darussilmi juga membuat kebijakan para dewan guru bisa menulis. Untuk itu para guru harus dilatih menulis dengan mengikuti pelatihan menulis sekali dalam sebulan dan terus berkelanjutan.

 

Dari interaksi pemateri dengan santri yang mengikuti pelatihan, terlihat para santri antusias mengikuti pelatihan menulis ini. Sudah ada beberapa santi yang mencoba menulis tulisan fiksi seperti novel, pantun, pengalaman pribadi seperti diary dan lainnya.

 

Pada sesi pelatihan, mantan Ketua Komisi Pengawasan dan Perlidungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau itu juga memotivasi santri Darussilmi untuk bisa menulis. Santri merupakan kaum intelektual yang bisa diharapkan bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan berdakwah.

 

‘’Dengan menulis, ilmu pengetahun bisa dikembangkan dan ditransfer dari generasi ke generasi. Banyak sahabat, ulama dan cendikiawan muslim dari zaman Rasullullah merupakan penulis. Rugi rasanya bila tidak bisa menulis,’’ papar Eri memompa semangat santri.

 

Menurut Eri, kemampuan menulis harus terus diasah dan dilatih. Tidak ada rumus untuk bisa menjadi penulis hebat. Kuncinya adalah terus latihan, latihan dan latihan. Banyak membaca. Mulailah dari menulis pengalaman pribadi.

 

Setelah memberi motivasi dan materi rumus dan kiat menulis, ke depan pelatihan menulis santri diarahkan pada praktek menulis dan memperbaiki tulisan yang dibuat santri. Selain menulis, kemampuan santri yang akan diasuh antara lain public speaking dan manajemen kepemimpinan.

 

Darussilmi

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan