Berita

Santri SMA Al Ihsan Bintan Asah Life Skill Dalam Teknologi Hasil Pertanian

Berita

Santri SMA Al Ihsan Bintan Asah Life Skill Dalam Teknologi Hasil Pertanian

 

Kemenag Bintan (Humas) - Santri SMA Al Ihsan Bintan kembali membuat kegiatan untuk mengasah life skill para santri. Kali ini mereka membuat produk dari teknologi hasil pertanian berupa pengelolaan tempe dan tape.

 

Tempe yang dibuat dari kacang kedelai dan tape dibuat dari ubi singkong. Tahap dan langkah pembuatannya dimulai dari merendam kacang kedelai selama lebih kurang 12 jam. Lalu dibersihkan dan kulit kacangnya dibuang. Kemudian kacang kedelai mereka rebus sekitar tiga puluh menit lalu ditiriskan sampai dingin. Setelah kacang dingin dan tidak lagi berair langsung dimasukkan ragi dengan cara diaduk, baru kemudian dibungkus menggunakan dua media bungkus yaitu kantong plastik dan daun pisang.

 

Ragi yang dicampurkan ke kacang kedelai juga hasil buatan sendiri, yang diambil dari tempe yang sudah jadi lalu dipotong-potong kecil dan didiamkan sampai jamurnya tumbuh. Lalu tempenya dijemur sampai kering kemudian diblender.

 

Adapun pembuatan tape menurut Ridwan, salah satu siswa SMA Al Ihsan Bintan mengatakan lebih gampang dan lebih simpel karena cukup membersihkan ubi singkong kemudian diberi ragi lalu dipendamkan selama tiga hari.

 

Pembimbing kegiatan tersebut, Selvy menjelaskan hasil pembuatan tempe dan ragi tersebut dikelola menjadi kripik tempe dan roti gabin tape. Lalu akan dijual oleh anak-anak ke orang tua santri pada kegiatan pertemuan orang tua santri pada momen peringantan HUT RI tanggal 18 Agustus 2024 mendatang.

 

Selvy juga mengatakan kegiatan ini juga bagian dari pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema wirausaha.

 

Melvin.

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan