Sepekan Kemarin, Banjir Menjadi Ancaman di Bintan
Pekan Kemarin, Banjir Menjadi Ancaman di Bintan
Kemenag Bintan (Humas)—Pada pekan kemarin atau pekan akhir tahun,
banjir menjadi ancaman di Pulau Bintan. Hujan yang turun dengan intensitas yang
cukup tinggi cukup membuat khawatir warga pulau Bintan terutama yang tinggal di
dataran yang cukup rendah.
Misalnya yang dialami oleh Muhammad Syukur, ASN Kemenag Bintan
yang mengaku selalu siap siaga jika level air mulai naik. Berhubung tempat
tinggalnya memiliki kontur yang cukup rendah. Juga pada Kamis kemarin, ASN
Kemenag Bintan yang berdomisili di Kijang juga dihadapkan pada ruas jalan yang
putus.
Cuaca ekstrem dan curah hujan dengan
intensitas tinggi mengguyur hampir di seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Riau
termasuk Kabupaten Bintan. Di Bintan sendiri, beberapa titik di beberapa
Kecamatan diketahui mengalami banjir hingga tanah langsor yang berdampak kepada
rumah warga.
Bupati Bintan Roby Kurniawan usai
menerima laporan langsung sigap mendatangi lokasi termasuk rumah-rumah yang
terendam serta mengalami kerusakan akibat longsor. Saat berada di rumah salah
seorang warga yang dapur dan sebagian rumahnya amblas, Roby langsung
memerintahkan tim baik dari BPBD maupun OPD terkait untuk turun melakukan
perhitungan kerusakan.
"Besok tim turun, hitung semua
kerugian yang ditimbulkan. Kita ingin cepat terima datanya supaya bisa langsung
dilakukan tindakan penanganan,” kata Roby, Kamis (04/01).
Selain itu, bantuan logistik yang
dibutuhkan telah dipersiapkan dan langsung siap didistribusikan. Makanan siap
santap juga telah didistribusikan ke rumah-rumah yang terdampak.
"Yang bisa didistribusikan kita
distribusikan langsung. Selebihnya kita fokus mendata semua yang terdampak,
Camat dan Lurah/Kades juga kita minta terus update dan pantau wilayah
masing-masing," imbuh Roby.
Selain rumah warga, hujan yang
mengguyur seharian penuh juga mengakibatkan beberapa ruas jalan di beberapa
titik tergenang. Seluruh pengguna jalan dan masyarakat diminta untuk selalu
berhati-hati. Sementara pihak Kecamatan maupun Kelurahan/Desa diminta untuk
melakukan tindakan cepat yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.
Dari data sementara yang dihimpun,
tercatat 346 jiwa dari 29 KK yang terdampak banjir. Data tersebut tersebar di
tiga Kecamatan yakni Bintan Timur, Gunung Kijang dan Toapaya. Untuk selanjutnya
tim akan terus melakukan update data hingga seluruh warga yang terdampak dapat
segera menerima bantuan.
Hatiman.