Berita

Tim Syarhil MTQH Kabupaten Bintan Tampil Maksimal

Berita

Tim Syarhil MTQH Kabupaten Bintan Tampil Maksimal

 

Kemenag Bintan (Humas) – Tim Syarhil MTQH Kabupaten Bintan tampil memukau di Mega Mall Batam Center dalam babak final gelaran MTQH X Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu, 25 Mei 2024.

 

Tim yang terdiri dari Rasyad Muhammad Faisal, Irsya Dunnas Assidiqi, dan Adhimas Syaputra. Dalam penampilan mereka menyebut Badan Pusat Statiska Nasional pada tahun 2023 melaporkan bahwa Indonesia memiliki lebih 742 bahasa 1.341 suku bangsa dan 13.464 pulau di penjuru nusantara.

 

Data tersebut menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman bahasa, dihuni oleh ratusan suku bangsa dan keanekaragaman warna kulit, bahasa yang berbeda-beda, logat yang beraneka rupa, bahkan dengan keunikan yang tiada tara. Semua itu disatukan menjadi satu nusa satu bangsa satu bahasa dengan motto yang indah gubahan Mahapatih Gajah Mada Bhinneka Tunggal Ika.

 

Namun sayang hadirin keberagaman umat yang ada di Indonesia, sering kali menimbulkan berbagai macam konflik yang disertai dengan kekerasan, dimulai dari pertikaian antar suku, keributan antar kelompok, perpecahan antar etnis dan golongan bahkan konflik antar agama. Akibat dari konflik tersebut hadirin banyak warga menjadi korban, masyarakat tewas mengenaskan, rumah ibadah kebakaran, suasana jadi tak karuan, darah-darah berceceran, bahkan manusia yang tak bersalahpun turut menjadi sasaran.

 

Menurut Ibnu Abi Khatim yang bersumber dari ibnu Abi Mulaikhah dalam kitab Ahkamul Quran jilid 4 halaman 158 beliau menjelaskan, bahwasannya ayat tersebut berkenaan dengan penaklukan kota Mekkah. Saat itu bilal naik ke atas Ka'bah untuk mengumandangkan adzan. Kemudian ada seseorang berkata pantaskah budak yang hitam legam itu memandangkan adzan di atas Ka'bah yang mulia?

 

Kemudian sahabat rasul menjawab jika Allah membencinya maka Allah akan menggantinya. Maka turunlah surah Alhujurat yang didalamnya terdapat kalimat litha’araffu yakni perintah untuk saling kenal mengenal.

 

Abi Hasan Ali Ibnu Ahmad Dalam Tafsirul Wasith Fii Tafsiril Qur’an juz 5 halaman 184 beliau menjelaskan بعضا بعضكن لك اَا yakni agar kamu saling kenal mengenal satu sama lain bukan untuk saling berbangga bangga.

 

Abu Bakar Al-Jazair di dalam الكبير العلي لكالم التفاسير أيسر jilid 4 halaman 144 menjelaskan: انا خلقناكن هن ذكر وأنثً وجعلناكن شعىبا وقبائل أٌ هن آدم وحىاء خلقنا كل واح هنكن هن ابى اهٍ.

 

Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari bani adam dan Siti Hawa kemudian kami menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling kenal bukan saling berbangga bangga. Sehingga hadirin tidaklah pantas seseorang merasa berbangga, tidaklah pantas seseorang merasa tinggi derajatnya. Tidaklah pantas sesama muslim diadu domba, tidaklah pantas merasa paling sempurna. Bahkan tidaklah pantas saling menghina di antara kita semua.

 

“Ingat pesan Bang Haji Rhoma Irama Janganlah saling menghina Satu Suku bangsa dengan lainnya karena kita satu bangsa dan satu bahasa indonesia Bhineka tunggal ika lambang negara kita indonesia Walaupun bermacam macam aliran tetapi satu tujuan 280 juta penduduk indonesia Terdiri dari banyak suku bangsa itulaah Indonesia,” seru mereka.

 

Hatiman. 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan