K3-MI Kemenag Bintan Adakan Pertemuan Rutin dengan KKG Bahas Soal UM Kelas 6
(Kemenag Bintan) – Senin (21/32022),
Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3-MI) Kementerian Agama Kabupaten
Bintan mengadakan pertemuan rutin bulanan Maret 2022. Pertemuan ini disejalankan
juga dengan pertemuan Kelompok Kerja Guru (KKG) mata pelajaran umum di MIS
Sabilul Muhtadin Kecamatan Teluk Sebong.
Kegiatan ini merupakan rapat lanjutan setelah pembagian soal minggu lalu di MI An-Nur Bintan Timur. Rapat kali ini membahas persiapan ujian madrasah tematik dan matematika tahun pelajaran 2021/2022 untuk siswa kelas 6, bedah kisi-kisi, membentuk tim pembuat soal dan pembuatan soal.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Pengawas RA/MI Kemenag Bintan Ida Nuryati, seluruh Kepala MI se-Kabupaten Bintan, pengurus KKG umum, dan tim pembuat soal mata pelajaran umum. Rapat KKG MI dibuka oleh Miswidiyanto selaku Sekretaris KKG MI sekaligus tim pembuatan soal UM. Selanjutnya, Ida Nuryati, selaku Pengawas RA/MI memberikan sambutan sekaligus motivasi.
"Kegiatan ini dapat menjadi tolok ukur untuk mengetahui pencapaian keberhasilan kegiatan pembelajaran anak-anak. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi wadah silaturahmi dan forum untuk berbagi ilmu," ucap Ida dalam sambutannya.
Ida berharap kepada seluruh anggota tim pembuatan soal UM nantinya dapat memperhatikan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) saat pembuatan soal. Selain itu, soal yang akan diujikan itu harus sesuai dengan materi yang telah disampaikan kepada para siswa.
“Saya harap tim pembuat soal agar membuat soal sesuai dengan indikator serta memperhatikan kata-kata operasional dalam pembuatan soal. Ini harus menjadi perhatian bapak ibu agar soal yang dibuat berkualitas,” pesan Ida Nuryati.
"Selamat bekerja, jadikan hal yang kita kerjakan suatu hobi dan kesenangan. Selamat bertukar pikiran dan berkolaborasi dalam pembuatan soal," tutupnya.
Senada dengan Pengawas RA/MI tersebut, Ridwan selaku Ketua K3-MI dan Kepala MIN 1 Bintan pada saat itu juga mengingatkan kepada tim pembuat soal agar pembuatan soal tidak hanya mengejar target kurikulum, tapi yang harus diperhatikan adalah ketercapaian materi pembelajaran karena pada masa Covid-19 tidak semua materi yang tersampaikan. (lili/AP)