Berita

KUA Binsir Bina Majelis Taklim di Pulau Tengel

Kemenag Bintan (Humas) – Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai ujung tombak layanan Kementerian Agama (Kemenag) memberikan berbagai layanan keagamaan. Melalui sejumlah staf, KUA Binsir membina majelis taklim Nurul Iman, Pulau Tengel, Bintan Pesisir.

Pembinaan majlis taklim disampaikan ustadz Mustaqim sebagai penceramah. Dia adalah salah satu staf di KUA Binsir yang memiliki kepedulian pada majelis taklim. Mustaqim menyampaikan materi tata cara salat dan waktu-waktu disunnahkan mengangkat kedua tangan. Dalam ajaran Islam, salat tidak hanya sekadar gerakan dan bacaan, tetapi juga mengandung tata cara yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah ﷺ. Salah satu sunnah yang diajarkan adalah mengangkat kedua tangan (raf’ul yadain) pada beberapa tempat dalam salat.

Para ulama menjelaskan bahwa mengangkat kedua tangan merupakan sunnah yang menunjukkan kekhusyukan dan ketundukan seorang hamba kepada Allah SWT. Berdasarkan pendapat ulama' dalam kitab Safinatun Najah. Disunnahkan mengangkat kedua tangan pada empat tempat, yaitu:

Ketika takbiratul ihram, yaitu saat memulai salat.

Ketika hendak rukuk, sebagai tanda memulai gerakan rukuk.

Ketika i’tidal, yakni ketika bangkit dari rukuk sambil membaca “Sami’allahu liman hamidah.”

Ketika berdiri dari tasyahhud awal, menuju rakaat ketiga.

Dengan melaksanakan sunnah ini, umat Islam diharapkan dapat meneladani tata cara salat Nabi Muhammad ﷺ secara lebih sempurna. Selain itu, menghidupkan sunnah-sunnah kecil seperti ini juga menjadi bentuk kecintaan kepada Rasulullah ﷺ.

Semoga dengan memahami dan mengamalkan sunnah-sunnah dalam salat, ibadah kita semakin khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.

Menurut salah satu warga, yang enggan disebutkan namanya, majelis taklim memberikan banyak manfaat, terutama dalam menambah ilmu agama dan mempererat tali silaturahmi.

“Kami sangat senang ada kegiatan seperti ini. Selain menambah pengetahuan agama, kami juga bisa saling mengenal dan memperkuat hubungan antarwarga,” ujarnya.

Eri Fadli.