Raja Izmi Nurbadriah Juara III Lomba Pidato Unsur Pelaksana DWP di Kepulauan Riau 2023
Kemenag Bintan (Humas)—Pengurus DWP Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Bintan, Raja Izmi Nurbadriah,
S,Ag yang mewakili DWP Kanwil Kemenag Kepri sukses menjadi juara III Lomba
Pidato antar Unsur Pelaksana DWP Provinsi Kepulauan Riau tahun 2023.
Dalam surat DWP Kepulauan Riau Nomor
B. 44/SET/DWP KEPRI/XII/2023 perihal Permohonan peserta lomba pidato dalam
rangka memperingati HUT Ke-24 Dharma Wanita Persatuan Tingkat Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2023, diselenggarakan Lomba Pidato antar Unsur Pelaksana
DWP Provinsi Kepulauan Riau disejalankan dengan Lomba Make UP antar Unsur
Pelaksana DWP Provinsi Kepulauan Riau dan arisan Dharma Wanita Persatuan
Provinsi Kepulauan Riau Bulan Desember Tahun 2023. Kegiatan dilaksanakan, Rabu,
6 Desember 2023 di Aula Wan Seri Beni Pulau Dompak.
Peserta bebas memilih satu diantara tiga tema pidato, antara lain Pendidikan
dalam Keluarga, Pemberdayaan ekonomi dalam kewirausahaan, dan Menjaga
lingkungan dari lingkup Keluarga.
Berikut adalan untaian pidato yang disampaikannya.
Assaalamualaikum Warahmatullahi wabarkatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera, untuk kita semua.
Yth. Ketua DWP Prov. Kepulauan Riau beserta Jajarannya.
Yang kami hormati Dewan Juri yang Arif dan bijaksana, serta hadirin yang berbahagia.
Bersyukur kita kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat bertemu dan berkumpul ditempat ini, dalam keadaan sehat wal afiat, mudah-mudahan kehadiran kita disini mendapat ridho dan berkah dari Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, bersholawat kita kepada, baginda Rasulullah SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Dewan juri yang arif dan bijaksana serta hadirin yang berbahagia, dalam kesempatan yang ini saya akan menyampaikan pidato dengan judul “Pentingnya Pendidikan dalam Keluarga.
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapakan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah pendidikan dalam keluarga, baik pendidikan agama, akhlak, budi pekerti, dan pendidikan lainnya.
Berdasarkan uraian tersebut, timbul pertanyaan mengapa “Pendidikan dalam Keluarga sangat penting? Sebagai jawaban pertanyaan itu setidaknya ada 3 hal penting yang saya uraikan sebagai berikut,
Pengalaman pertama masa kanak-kanak
Di dalam keluargalah anak mulai mengenal hidupnya. Hal ini harus disadari dan dimengerti oleh setiap keluarga, bahwa anak dilahirkan di dalam lingkungan keluarga yang tumbuh dan berkembang sampai anak melepaskan diri dari ikatan keluarga.
Disini fungsi dan peran kedua orang tua sangatlah penting, karena anak akan merekam smua pengalaman yang diberikan orang tuanya, dia akan mencontoh sikap pemimpin yang diberikan ayahnya dalam memimpin dan mencari nafkah buat keluarga, dan dia juga akan mendapatkan nilai kasih sayang dan kelembutan serta menghargai sesama dari ibunya., oleh karena keluarga merupakan Lembaga pendidikan yang memberikan pengalaman pertama dan merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak.
Menjamin kehidupan emosional dan sosial anak
Suasana pendidikan keluarga ini sangat penting diperhatikan, sebab dari
sinilah keseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu selanjutnya
ditentukan.
Suasana dalam keluarga merupakan suasana yang diliputi rasa cinta dan simpati yang sewajarnya, suasana yang aman dan tenteram, suasana saling mempercayai.biasanya akan membuat anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mulia dan Tangguh. Perkembangan benih-benih kesadaran sosial pada anak-anak dapat dipupuk sedini mungkin, terutama lewat kehidupan keluarga yang penuh rasa tolong menolong, gotong royong secara kekeluargaan, menolong saudara atau tetangga yang sakit, bersama-sama menjaga ketertiban, kedamaian, kebersihan dan keserasian dalam segala hal.
Menanamkan dasar Pendidikan Agama dan Moral
Keluarga merupakan tempat pertama dan utama penanaman nilai-nilai dasar
Pendidikan agama, moral bagi anak, prilaku yang tercermin dalam sikap kedua
orang tua akan mebakas dan memberi warna dalam kehidupan anak, karena perilaku orang tua harus menjadi suri dan
teladan yang dapat dicontoh anak.
Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik dan mengukir karakter anak. Syaikh Abu Hamid Al Ghazali pernah mengatakan,
“Ketahuilah, bahwa anak kecil merupakan amanat bagi kedua orangtuanya. Hatinya yang masih suci merupakan permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap diberi pahatan apapun dan condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya Jika dibiasakan dan diajarkan kebaikan dia akan tumbuh dalam kebaikan dan berbahagialah kedua orang tuanya di dunia dari akherat, juga setiap pendidik dan gurunya. Tapi jika dibiasakan kejelekan dan dibiarkan sebagai mana binatang ternak, niscaya akan menjadi jahat dan binasa. Dosanya pun ditanggung oleh penguru dan walinya. Maka hendaklah ia memelihara mendidik dan membina serta mengajarinya akhlak yang baik, menjaganya dari teman-teman jahat, tidak membiasakannya bersenang-senang dan tidak pula menjadikannya suka kemewahan, sehingga akan menghabiskan umurnya untuk mencari hal tersebut bila dewasa.”
Dewan Juri yang arif dan bijaksana hadirin yang berbahagia
Keluarga terutamanya orang tua memiliki
amanah yang besar untuk mengarahkan akan dibawa kemana pribadi anak-anak kita
ke depan.
Cara mendidik kita hari ini akan berimbas pada berkembangnya perilaku
mereka, apakah itu baik dan buruk. Maka menjadi hal yang mendesak bagi orang
tua untuk menjadi guru yang bijak dan cerdas bagi anak-anak kita.
Dewan juri yang arif dan bijaksana, serta hadirin yang berbahagia
Anak-anak kita pada hari ini hidup pada zaman yang tidak sama dan
sangat berbeda dengan zaman kita waktu
dulu, mereka berkembang lebih cepat dan sering kali mengetahui hal-hal yang
tidak seharusnya mereka tahu. Pada intinya, ada begitu banyak tantangan yang
harus di hadapi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Maka dari itu, sudah
saatnya orang tua masa kini untuk terus belajar dan mempersiapkan diri.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, segala kekurangan dan kelebihannya saya mohon maaf dan terima kasih. Semoga kita dapat mendidik dengan bijak dalam membawa anak-anak ke arah kebaikan. Sehingga kita bisa memelihara keluarga kita dari api neraka.
Sebagai kesimpulan dari apa yang saya sampaikan, tidak berlbihan kiranya kita merenungkan kata-kata bijak dari Gurindam 12 Karya Pujangga melayu yang terkenal Raja Ali Haji yang berbunyi:
“Apebile anak tidak dilatih jike
besar Bapaknye letih”
“Dengan
anak janganlah lalai supaya boleh naik ketengah balai “
Jualan
Kelape bersame manggis
Dikedai
pak sidik Bersama delima
Peran
orang tua sangatlah strategis
Sebagai
pendik pertama dan utama